Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Clomiphene Citrate general_alomedika 2022-12-27T12:29:47+07:00 2022-12-27T12:29:47+07:00
Clomiphene Citrate
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Clomiphene Citrate

Oleh :
dr.Vania Kusnaidi
Share To Social Media:

Indikasi clomiphene citrate atau klomifen sitrat adalah untuk penatalaksanaan disfungsi ovarium pada wanita yang ingin menjalani program hamil. Penghalang lain untuk hamil harus disingkirkan dan diobati sebelum memulai terapi.[3]

Pasien yang memiliki kemungkinan sukses dengan mengonsumsi clomiphene citrate adalah pasien dengan sindrom ovarium polikistik, sindrom amenorrhea-galactorrhea, psikogenik amenorrhea, amenorrhea setelah kontrasepsi oral, dan beberapa kasus amenorrhea akibat etiologi yang tidak bisa ditentukan.[3]

Clomiphene citrate hanya boleh diberikan pada pasien dengan disfungsi ovarium yang memenuhi kriteria berikut:

  • Tidak hamil
  • Tidak memiliki kista ovarium atau pembesaran ovarium selain akibat sindrom ovarium polikistik
  • Tidak mengalami perdarahan pervaginam abnormal

  • Memiliki fungsi hepar yang normal[3]

Sebelum pemberian, pasien perlu dievaluasi terkait hal-hal berikut:

  • Kadar estrogen: pasien harus memiliki kadar estrogen normal yang diukur dari apusan vagina, biopsi endometrium, atau urinary estrogen assay. Namun, dokter perlu mengingat bahwa kadar estrogen yang rendah, meskipun menyulitkan terapi, tidak memengaruhi kesuksesan terapi
  • Lakukan pemeriksaan adanya kegagalan ovarium atau pituitari primer, karena clomiphene citrate tidak bisa mengobati disfungsi ovarium akibat penyebab ini
  • Periksa adanya endometriosis dan karsinoma endometrium

  • Periksa adanya penghalang lain kehamilan, seperti gangguan tiroid, gangguan adrenal, hiperprolaktinemia, dan infertilitas pria

  • Periksa adanya fibroid uterus, karena clomiphene citrate bisa menyebabkan pembesaran lebih lanjut pada fibroid[3]

Induksi Ovulasi

Clomiphene citrate biasanya diberikan kepada pasien yang menjalani pengobatan infertilitas (akibat disfungsi ovulasi) secara oral dalam dosis 50–250 mg per hari selama 5 hari dari hari ke-2, ke-3, ke-4, atau ke-5 perdarahan spontan atau yang diinduksi progestin. Pemberian dimulai dari dosis terendah dan dinaikan dalam kelipatan 50 mg/hari per siklus hingga siklus ovulasi didapatkan.[4]

Clomiphene citrate dapat diberikan kapan pun kepada wanita yang telah lama tidak mengalami haid. Apabila tidak terjadi kehamilan, penggunaan clomiphene citrate dapat diulang paling cepat 30 hari setelah konsumsi awal. Dosis yang disarankan pada wanita dengan sindrom ovarium polikistik adalah 150 mg/hari. Apabila tidak terjadi ovulasi setelah terapi 3 kali atau terjadi ovulasi 3 kali tetapi tidak terjadi kehamilan, penggunaan clomiphene citrate disarankan untuk dihentikan.[1,6,10,11]

Induksi ovulasi dengan clomiphene citrate paling efektif pada kondisi hipergonadotropik hipogonadisme, tetapi tidak efektif pada pasien dengan kondisi hipogonadotropik hipogonadisme. Clomiphene citrate juga dapat diberikan sebagai terapi empiris pada infertilitas yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya.[4,6]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Gupta MC, Khanna J. Clomiphene citrate: the changing landscape. International Journal of Basic & Clinical Pharmacology. 2018;7(8):1437-1433. DOI: http://dx.doi.org/10.18203/2319-2003.ijbcp20183011
3. FDA. Clomid Clomiphene Citrate tablet USP. 2012. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2012/016131s026lbl.pdf
4. Homburg R. Clomiphene citrate-end of an era? A mini-review. Human Reproduction. 2005;20(8):2043-2051. DOI: 10.1093/humrep/dei042
6. Practice Committee of the American Society for Reproductive Medicine (ASRM). Use of clomiphene citrate in infertile women: a committee opinion. Fertil Steril. 2013;100(2):341-348.
10. Davidson R, Motan T, Korownyk C. Clomiphene for anovulatory infertility. Canadian Family Practice Physician. 2016;62:492.
11. Thessaloniki ESHRE/ASRM-Sponsored PCOS Consensus Workshop Group. Consensus on Infertility Treatment Related to Polycystic Ovary Syndrome. Fertil Steril. 2008;89(3):505-22.

Formulasi Clomiphene Citrate
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Perbedaan IVF dan IUI
    Perbedaan IVF dan IUI
  • Jenis Pengobatan Infertilitas
    Jenis Pengobatan Infertilitas
  • Memprediksi Ovulasi pada Menstruasi Ireguler
    Memprediksi Ovulasi pada Menstruasi Ireguler
  • Efikasi Penggunaan GnRH pada Luaran Prosedur IVF
    Efikasi Penggunaan GnRH pada Luaran Prosedur IVF
  • Peran Anti-Mullerian Hormone (AMH) Sebagai Tes Kesuburan
    Peran Anti-Mullerian Hormone (AMH) Sebagai Tes Kesuburan

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 22 Oktober 2024, 21:17
Ovulation test strip untuk pasien program hamil
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodokter, ijin bertanya dok, jika hasil ovulation test strip hasilnya positif, sebaiknya pasien yang ingin promil disarankan untuk berhubungan intim di hari...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 07 September 2023, 12:03
Pentingnya Mengatur Jarak Kehamilan dan Efeknya pada Kandungan dan Kesehatan Ibu - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Siapa nih, yang berprinsip bahwa jarak atau interval waktu antara persalinan terakhir dengan tanggal pembuahan dari kehamilan berikutnya akan...
Anonymous
Dibalas 30 Juni 2023, 12:09
Waktu untuk tes kehamilan setelah minum obat kesuburan pada pasien oligomenorea
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Ijin bertanyaJika pasien oligomenorea, siklus 36-47 hariPasien untuk bulan ini mengkonsumsi profertil setengah dosis selama 5 hari pada haid hr ke-5Dan hasil...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.