Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Vasopressin general_alomedika 2021-06-22T14:06:44+07:00 2021-06-22T14:06:44+07:00
Vasopressin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Vasopressin

Oleh :
Sunita
Share To Social Media:

Terdapat perbedaan kategori tingkat keamanan penggunaan vasopressin dan desmopressin pada kehamilan dan menyusui.

Vasopressin

Kategori C (FDA): Penelitian pada hewan terbukti terdapat efek samping pada fetus, namun data penelitian pada manusia belum cukup. Walau demikian, potensi keuntungan terapi dapat dipertimbangkan dengan potensi resiko terapi obat.

Vasopressin termasuk obat dengan kategori C untuk wanita hamil. Hingga saat ini belum ada data dari studi terkontrol pada wanita hamil tentang dampak vasopressin. Belum diketahui pula apakah vasopressin dapat menyebabkan gangguan janin maupun mempengaruhi kemampuan untuk hamil.

Hingga kini belum diketahui apakah vasopressin diekspresikan pada ASI. Di sisi lain, tingkat absorpsi yang rendah akibat pengaruh peptidase di saluran cerna membuat obat ini kecil kemungkinannya untuk keluar melalui ASI. Namun, wanita menyusui yang mengonsumsi obat ini disarankan memompa dan membuang ASI yang diproduksi dalam kurun waktu 1,5 jam pasca konsumsi vasopressin untuk mengurangi paparan terhadap janin.

Desmopressin

Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Studi pada hewan coba menunjukkan bahwa tidak terlihat dampak negatif pada fetus akibat pajanan desmopressin. Namun, belum ada studi terkontrol pada wanita hamil untuk mendukung hal ini.

Seperti halnya vasopressin, belum ada data tentang tingkat ekskresi desmopressin di dalam ASI. Maka, penggunaan desmopressin pada wanita menyusui tetap perlu diwaspadai dengan meminimalkan pajanan ASI terhadap bayi dalam kurun waktu 1,5 jam pasca konsumsi obat ini.

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Va...

Artikel Terkait

  • Milrinone VS Dobutamin dalam Tata Laksana Syok Kardiogenik – Telaah Jurnal Alomedika
    Milrinone VS Dobutamin dalam Tata Laksana Syok Kardiogenik – Telaah Jurnal Alomedika
  • Red Flag Pingsan
    Red Flag Pingsan
  • Evaluasi Hemodinamik dengan Kardiometri Elektrik untuk Penanganan Syok yang Lebih Baik
    Evaluasi Hemodinamik dengan Kardiometri Elektrik untuk Penanganan Syok yang Lebih Baik
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 11 Juni 2021, 11:35
Pasien dengan syok kardiogenik tatalaksana apa yang dapat diberikan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter izin kemarin saya mendapatkan pasien syok dok nadi tidak teraba , sesak 40, kaki bengkak di kedua tungkai , nyeri dada tengah lebih 10 menit....
Anonymous
Dibalas 16 Maret 2021, 08:33
Penggunaan beta blocker pada UAP dengan multiple VES
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Pasien datang dengan keluhan nyeri dada, sempat ada pingsan 2x, didahului dengan mual muntahDari pemeriksaan vital sign :TD : 80/54mmhgHR : 58-70x/menit,...
dr.mitras citradam labiro
Dibalas 23 September 2019, 22:26
Apakah loading cairan dapat dilakukan pada pasien CHF dengan komplikasi syok?
Oleh: dr.mitras citradam labiro
9 Balasan
Permisi aloMedika! Pasien laki2 usia 65 th dgn Keluhan Sesak, Batuk, lemah seluruh tubuh.Tekanan darah: 80/60, Nadi 112x/m, pernapasan: 30x/m, S:...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.