Farmakodinamik lugol pada kelenjar tiroid yaitu dengan menghambat sintesis dan pelepasan hormon tiroid, vaskularisasi kelenjar tiroid berkurang, sehingga ukuran kelenjar tiroid menjadi berkurang, sel tiroid mengecil, tiroid menjadi lebih padat, dan ikatan dengan iodin meningkat. Lugol juga dapat mengurangi paparan radiasi dengan menghambat ambilan (uptake) radioaktif isotop oleh kelenjar tiroid sehingga mengurangi risiko radiasi yang diinduksi oleh radioterapi pada neoplasma tiroid. [10]

Farmakokinetik

Farmakokinetik lugol memiliki beberapa tahapan proses mekanisme dalam tubuh, mulai dari masuk kedalam tubuh secara oral, kemudian mengalami absorpsi, dimetabolisme dalam tubuh, lalu dieliminasi.

Setelah mengalami proses farmakokinetik, bioavailabilitas lugol didalam darah mencapai 90%. [11]

Absorbsi

Absorpsi iodida yang terdapat dalam lugol merupakan bentuk aktif yang siap diserap oleh tubuh melalui saluran pencernaan dan diserap secara utuh (70%), iodin yang diserap dari makanan, akan diubah dulu bentuknya membentuk ikatan, baru kemudian diserap. [11,12]

Distribusi

Iodida yang sudah diserap melalui saluran pencernaan (lambung dan duodenum) akan melalui darah ke kelenjar tiroid. [3,11]

Metabolisme

Iodin merupakan komponen esensial dari hormon tiroid yaitu T3 dan T4, obat oral yang digunakan merupakan bentuk aktif dalam hormon tiroid yaitu tiroksin (T4). [11]

T4 bentuk aktif akan dibawa ke jaringan perifer, dan mengalami degradasi. Iodin ini akan di reuptake oleh tiroid atau diekskresikan oleh ginjal. [11,12]

Eliminasi

Eliminasi lugol 90% melalui urin dan sedikit melalui feses. [3,11]