Indikasi dan Dosis Lugol Iodin
Lugol diindikasikan pada pasien grave disease dan thyroid storm pada kondisi hipertiroid dan juga dipakai sebagai antiseptik oral atau topikal. Lugol juga dapat digunakan untuk perlindungan terhadap paparan radioaktif.
Thyroid Storm
Thyroid storm merupakan kondisi mengancam jiwa akibat pelepasan hormon stimulan tiroid (TSH) yang berlebihan pada pasien hipertiroidisme sehingga dapat menyerang fungsi organ-organ dalam tubuh. Iodin diberikan pada kondisi tiroid storm karena fungsi iodin yang dapat memberikan umpan balik negatif sehingga dapat mengurangi pelepasan hormon tiroid. [13]
Dosis yang diberikan pada dewasa, antara lain :
- 500 mg per oral, atau 10 tetes solusio kalium iodida yang mengandung 1g/ml, 4x sehari. Atau 1 ml solusio iodin kuat per oral tiga kali sehari, atau
- 250 mg (5 tetes atau 0.25 mL) setiap 6 jam. Diberikan setelah obat anti tiroid dikonsumsi (propiltiourasil, methimazole). [4,5]
Grave’s Disease
Penyebab paling sering dari hipertiroidisme adalah grave's disease. Penyebab grave's disease yaitu antibodi yang menyerang dan mengaktifkan tiroid, menyebabkan hipertiroidisme. [14]
Pemberian iodin dalam bentuk stabil (Kalium Iodida) dapat menghambat ambilan iodin ke dalam tiroid, sehingga produksi hormon tiroid berkurang. [14]
Saat ini lugol sudah jarang digunakan sebagai terapi grave's disease dan diganti oleh golongan obat anti tiroid lain seperti PTU, dan methimazole. Iodin yang digunakan pada grave's disease yaitu Iodin dalam bentuk radioaktif, contohnya I-131, dosis berkisar antara 5-15 mCi. [15]
Ekspektoran
Kalium iodida selain berfungsi pada kelenjar tiroid, juga dapat berfungsi sebagai ekspektoran dengan meningkatkan sekresi mukus yang lebih tipis oleh paru-paru. [16]
Dosis Dewasa
Dosis iodin sebagai ekspektoran yang diberikan pada dewasa yaitu 300 - 600 mg, tiga sampai empat kali sehari. [5]
Dosis Anak
Dosis iodin pada anak yang dapat diberikan yaitu 60-250 mg empat kali sehari. [5]
Sporotrichosis
Sporotrichosis merupakan penyakit sub akut atau kronis yang disebabkan oleh jamur dimorfik, Sporothrix schenckii. Terapi yang paling awal dan paling tradisional yaitu penggunaan kalium iodida dalam larutan. [17]
Dosis Dewasa
Dosis iodin yang dapat diberikan pada kasus Sporotrichosis pada pasien dewasa yaitu 65-325 mg per oral tiga kali sehari. [5]
Proteksi Terhadap Kelenjar Tiroid
Dosis iodin yang digunakan sebagai proteksi terhadap radiasi pada dewasa dan anak yaitu 0.13 ml atau sekitar 130 mg secara langsung sebelum atau setelah paparan, hal ini dapat memproteksi 90% paparan radioaktif iodin. Dosis yang sama diberikan 3-4 jam setelah paparan, dapat menghambat 50% paparan radioaktif. Obat harus diberikan hingga 10 hari dalam pengawasan dokter. Untuk dosis bayi atau kurang dari 1 tahun, dosis diberikan setengah dari dosis dewasa. [5]
Antiseptik
Lugol iodin sebagai antiseptik dapat berbentuk cairan, pasta, ointment, atau powder. Penggunaan iodin pada luka basah atau ulkus maksimal 50 gr setiap kali pemakaian, dan maksimal 150 gr per minggu. Ganti perban dengan iodin dapat dilakukan 3x dalam seminggu. Durasi pemakaian maksimal 3 bulan.
Pada luka dangkal atau luka kecil, 2% cairan iodin atau 2.5% iodin dicampur dengan Kalium iodida, dapat digunakan pada luka 1-3x sehari. Dosis yang digunakan pada anak-anak sama dengan dewasa. [3]