Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2024-04-22T10:29:47+07:00 2024-04-22T10:29:47+07:00
Baclofen
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Baclofen

Oleh :
dr. Jessica Elizabeth
Share To Social Media:

Baclofen adalah obat pelemas otot (muscle relaxant) yang digunakan untuk manajemen spastisitas reversibel, misalnya pada multiple sclerosis, spinal cord injury, atau penyakit korda spinalis lainnya. Obat ini terutama digunakan untuk menghilangkan spasme otot fleksor, klonus, dan nyeri.

Baclofen juga digunakan secara off-label untuk tata laksana penyakit hati alkoholik, pemeliharaan abstinensia alkohol (mengurangi keinginan untuk mengonsumsi alkohol), neuralgia trigeminal, penyakit refluks gastroesophageal, dan cegukan. Baclofen juga dapat digunakan sebagai pengobatan jangka pendek untuk spastisitas yang berkaitan dengan cerebral palsy pada anak-anak dan remaja.[1]

Efek samping baclofen oral bisa berupa kelemahan otot, mual, kantuk, dan paresthesia. Hal ini dapat memengaruhi 25–75% pasien, sehingga membatasi penggunaannya. Baclofen intratekal dapat menjadi alternatif yang efektif karena obat diberikan langsung ke cairan serebrospinal, sehingga bisa langsung melewati sawar darah otak dan meminimalkan efek samping obat.

Baclofen intratekal adalah pilihan pada pasien yang tidak dapat menoleransi baclofen oral atau tidak menunjukkan respons terhadap baclofen oral dosis maksimal. Keuntungan baclofen intratekal adalah sifatnya yang nondestruktif, reversibel, dan neuromodulatif. Pasien melaporkan perbaikan keluhan yang signifikan setelah injeksi baclofen. Namun, dosis yang berlebihan menyebabkan kelemahan motorik.[2,3]

Formulasi kimia: C10H12ClNO2

Tabel 1. Deskripsi Singkat Baclofen

Perihal Deskripsi
Kelas Obat gangguan neuromuskular[4,5]
Subkelas Pelemas otot skeletal[4,5]
Akses Resep
Wanita hamil

Kategori FDA: C[6]

Kategori TGA: B3

Wanita menyusui Dosis oral yang direkomendasikan dapat terdeteksi dalam ASI[6,7]
Anak-anak Keamanan obat pada anak-anak usia <12 tahun belum dapat ditentukan[5,6]
Infant Keamanan obat pada bayi belum dapat ditentukan[5,6]
FDA

Approved[1,6]

Black box warning: penghentian baclofen intratekal secara mendadak dapat menimbulkan demam tinggi, perubahan status mental, spastisitas rebound yang parah, dan rigiditas otot yang bisa menjadi rhabdomyolisis, gagal organ multipel, dan kematian

 

Referensi

1. Ghanavatian S, Derian A. Baclofen. StatPearls Publishing. 2022. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK526037/
2. Ertzgaard P, Campo C, Calabrese A. Efficacy and safety of oral baclofen in the management of spasticity: A rationale for intrathecal baclofen. J Rehabil Med. 2017 Mar 6;49(3):193–203.
3. Naito Y. Intrathecal baclofen therapy and management of severe spasticity. Brain Nerve Shinkei Kenkyu No Shinpo. 2014 Sep;66(9):1049–55.
4. BPOM. Baklofen. Pusat Informasi Obat Nasional. http://pionas.pom.go.id/monografi/baklofen
5. MIMS. Baclofen. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/baclofen?mtype=generic
6. FDA. KEMSTRO (baclofen orally disintegrating tablets). 2003. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2003/21589_kemstro_lbl.pdf
7. FDA. OZOBAX (baclofen) oral solution. 2019.

Farmakologi Baclofen

Artikel Terkait

  • Pencegahan Cerebral Palsy pada Asfiksia Neonatorum
    Pencegahan Cerebral Palsy pada Asfiksia Neonatorum
  • Kontroversi Kombinasi Muscle Relaxant dan Antiinflamasi Non Steroid untuk Nyeri Punggung Bawah Akut
    Kontroversi Kombinasi Muscle Relaxant dan Antiinflamasi Non Steroid untuk Nyeri Punggung Bawah Akut
  • Bukti Ilmiah Peran Steroid pada Cedera Medula Spinalis Akut
    Bukti Ilmiah Peran Steroid pada Cedera Medula Spinalis Akut
  • Rituximab (RTX) untuk Multipel Sklerosis
    Rituximab (RTX) untuk Multipel Sklerosis
  • Tata Laksana Awal Spinal Cord Injury Berdasarkan Panduan American College of Surgeons 2022
    Tata Laksana Awal Spinal Cord Injury Berdasarkan Panduan American College of Surgeons 2022

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 05 Agustus 2024, 09:39
Apakah boleh pasien dengan cerebral palsy mendapatkan vaksin polio OPV?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alodok, izin bertanya apakah boleh pasien dengan cerebral palsy mendapatkan vaksin polio opv saat PIN di posyandu?
Anonymous
Dibalas 13 Juli 2024, 22:10
Upaya untuk membantu kualitas hidup pasien multiple sclerosis
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, mhn ijin masukannya...ada kasus laki2 usia sktr 37 thn, di diagnosis MSKondisis skrg susah sekali utk duduk...tiduran jg cm posisi tertentu,...
Anonymous
Dibalas 17 April 2024, 12:43
Pemeriksaan penunjang cerebral palsy di puskesmas
Oleh: Anonymous
1 Balasan
halo dokter, mohon izin bertanya, jika ditemukan pasien anak dengan cerebral palsy di puskesmas bagaimana pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan di...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.