Pengawasan Klinis Baclofen
Pengawasan klinis pada pasien yang mendapatkan baclofen meliputi pengawasan fungsi liver dan fungsi renal karena sebagian besar metabolisme obat ini berlangsung di liver dan mayoritas ekskresinya berlangsung di renal.
Pada pasien epilepsi, periksa electroencephalography (EEG) secara berkala karena obat ini dapat mengganggu kontrol kejang. Overdosis baclofen juga bisa menyebabkan perubahan status mental, rasa kantuk, kejang, hipotermia, depresi pernapasan, dan koma. Gejala-gejala ini perlu diperhatikan agar dapat dideteksi dan ditangani dengan segera bila muncul.[1,5]