Formulasi Minoxidil
Formulasi minoxidil yang tersedia di Indonesia hanya dalam bentuk topikal. Penggunaan minoxidil topikal dioleskan secukupnya di kulit rambut yang tipis. Penyimpanan minoxidil sebaiknya pada suhu 20-250C.[3,8,11]
Kombinasi terapi topikal minoxidil dengan finasteride menghasilkan efek terapi kebotakan yang lebih baik.[12,13]
Bentuk Sediaan
Bentuk sediaan minoxidil oral yaitu tablet 2,5 mg dan 10 mg. Hingga kini, di Indonesia hanya tersedia sediaan minoxidil dalam bentuk topikal.[8,11]
Sediaan minoxidil topikal yaitu
- Cairan 2% dan 5% (mengandung alkohol, propilen glikol)
- Foam 5% (mengandung alkohol, butan, hidroksi toluen butilasi, isobutane, dan propan)[3,8]
Cara Penggunaan
Minoxidil Solutio Topikal
Minoxidil diberikan dengan cara meneteskan atau menyemprotkan obat ke bagian tengah area kulit rambut yang tipis atau botak, kemudian diratakan dengan ujung jari hingga rata menutupi area kulit rambut yang membutuhkan. Hindari menghirup obat yang disemprotkan.[8]
Minoxidil Foam Topikal
Minoxidil diberikan dengan cara mengoleskan foam dan memijat ringan pada area kulit kepala yang tipis atau botak. Karena foam cepat meleleh, tangan harus dibilas dengan air dingin terlebih dahulu sebelum mengeluarkan foam dari tempatnya.[8]
Pada saat pengaplikasian obat, rambut dan kulit kepala harus dalam kondisi kering.
Cara Penyimpanan
Minoxidil disimpan suhu 20-250C, hindari paparan panas dan api karena mudah terbakar, jangan menusuk atau membakar kaleng foam.[3,8]
Kombinasi Dengan Obat Lain
Kombinasi minoxidil 3% dengan finasteride 0,1% diketahui dapat menghasilkan efek terapi yang lebih baik pada pasien laki-laki dengan alopesia androgenetik dibandingkan hanya dengan pemberian minoxidil saja.[12]
Pada studi lain, penggunaan terapi topikal kombinasi minoxidil topikal 5% beserta finasteride 0,1% selama satu tahun pada pasien laki-laki dengan alopesia androgenetik menghasilkan perbaikan densitas rambut pada 80% pasien.[13]