Indikasi dan Dosis Minoxidil
Indikasi minoxidil topikal yang utama adalah penggunaannya sebagai terapi alopesia androgenetik. Secara off-label, pemberian minoxidil juga dapat diberikan pada alopesia jenis lain. Minoxidil oral digunakan sebagai antihipertensi namun bentuk sediaan ini tidak tersedia di Indonesia.[1]
Indikasi
Indikasi penggunaan minoxidil yang mendapatkan persetujuan FDA adalah sebagai terapi alopesia androgenetik. Namun minoksidil juga digunakan secara off-label pada beberapa tipe lain alopesia seperti telogen effluvium, alopesia areata, scarring alopecia, hipotrikosis pada alis, monilethrix, dan alopesia yang disebabkan oleh kemoterapi.[1]
Minoxidil sediian oral digunakan sebagai antihipertensi namun terbatas untuk pasien yang tidak memberikan respon adekuat pada dosis terapi maksimal diuretik ditambah dua obat antihipertensi lain.[2]
Dosis
Dosis pemberian minoxidil untuk terapi alopesia umumnya sebagai berikut:
Alopesia Androgenetik
Dosis terapi alopesia androgenetik dibedakan pada pasien pria dan wanita. Pada pasien pria, dosis yang diberikan sebagai berikut:
- 1 ml minoxidil solutio 2 atau 5% dua kali/ hari (maksimal 2 ml/ hari)
- ½ capful minoxidil foam 5% dua kali/ hari (maksimal 1 capful/ hari)
Sedangkan pada pasien wanita, dosis yang diberikan yaitu 1 ml minoxidil solution 2% dua kali/ hari (maksimal 2 ml/ hari).[3,8]
Penggunaan minoxidil solutio dengan konsentrasi 5% dinilai memiliki efikasi yang lebih baik dalam mengobati alopesia androgenetik pada pria. Beberapa pasien lebih menyukai penggunaan minoxidil 5% foam karena diduga mengurangi resiko efek samping iritasi.[14,15]
Minoxidil harus digunakan dua kali sehari selama setidaknya empat bulan sebelum mengevaluasi respons awal terhadap terapi alopesia androgenetik pada pasien pria. Kerontokan rambut dapat terjadi pada awal pengobatan dan biasanya berkurang dalam waktu dua bulan.[16]
Pertumbuhan rambut dapat terlihat dalam empat hingga delapan bulan dan stabil pada 12 hingga 18 bulan. Dengan demikian, setahun penuh pengobatan dianjurkan sebelum menilai kemanjuran pengobatan.[16]
Pasien perlu diperingatkan untuk menggunakan minoxidil sesuai anjuran dan tidak menghentikan pengobatan bila terjadi kerontokan rambut pada awal pengobatan. Hal ini dikarenakan terjadinya stimulasi folikel telogen untuk masuk kembali ke fase anagen. Kerontokan rambut yang meningkat biasanya sembuh dalam waktu dua bulan.[16]
Alopesia Areata
Pada alopesia areata, dilakukan pemberian 1 ml minoxidil solutio 5% dua kali/ hari.[3]
Pada 1 ml minoxidil solutio mengandung 20 mg minoxidil. Sedangkan pada ½ capful minoxidil foam yaitu 1 g foam mengandung 50 mg minoxidil.[3]
Hipertensi Resisten
Minoxidil oral diberikan untuk pasien hipertensi yang tidak mengalami perbaikan meskipun telah mendapat dosis terapi maksimum diuretik dan 2 agen antihipertensi lainnya.[2]
Dosis awal pemberian yaitu 5 mg sekali sehari, dosis ditingkatkan secara bertahap dalam interval 3 hari atau lebih hingga dosis maksimum 100 mg/hari dalam 1 hingga 3 dosis terbagi.[17]
Jika diperlukan penurunan tekanan darah secara cepat, dosis dapat disesuaikan setiap 6 jam dengan pemantauan ketat; dengan dosis efektif biasa: 10 sampai 40 mg/hari dalam 1 sampai 3 dosis terbagi.[17]
Minoxidil sediaan oral tidak tersedia di Indonesia, oleh karena itu indikasi ini hanya untuk penggunaan di luar Indonesia.[17]