Kontraindikasi dan Peringatan Minoxidil
Kontraindikasi penggunaan minoxidil topikal utamanya pada orang dengan hipersensitivitas terhadap minoxidil atau bahan lainnya yang terkandung dalam formulasinya. Penggunaan tidak dianjurkan pada kulit kepala yang meradang, eritematosa, terinfeksi, teriritasi, atau nyeri.[8]
Penggunaan minoxidil oral sebagai antihipertensi dibatasi untuk pasien yang tidak memberikan respon adekuat pada dosis terapi maksimal diuretik ditambah dua obat antihipertensi lain.[2]
Kontraindikasi
Pemberian minoxidil dikontraindikasikan pada orang dengan riwayat hipersensitivitas terhadap minoxidil atau bahan lain pada formulasi atau komponen dari kemasan.[3,8]
Mempertimbangkan manfaat dan risiko, minoxidil tidak boleh digunakan pada ibu hamil dan menyusui, meskipun dibutuhkan studi lebih lanjut mengenai hal ini.[20,21]
Minoxidil topikal tidak boleh digunakan pada orang yang sedang mengalami gangguan kulit kepala akibat infeksi, peradangan atau iritasi.[21]
Apabila penyebab dari kebotakan atau hilangnya rambut tidak diketahui di mana tidak ada riwayat keluarga terjadinya kebotakan, atau kebotakan terjadi tiba-tiba dan berkaitan dengan melahirkan, maka sebaiknya tidak diberikan minoxidil topikal.[21]
Peringatan
Perhatikan penggunaan minoxidil topikal pada kulit kepala yang mengalami peradangan, eritematosa, infeksi, iritasi, atau nyeri. Pasien perlu berhati-hati agar tidak menghirup minoxidil spray.[3]
Terdapat produk minoxidil topikal yang mengandung etanol yang dapat menyebabkan rasa terbakar dan iritasi pada mata.
Bahan-bahan lain seperti butylate hydroxytoluene, cetyl alcohol, dan stearyl alkohol dapat menyebabkan reaksi lokal kulit seperti dermatitis kontak, juga dapat menyebabkan iritasi mata dan membran mukosa.[3]
Apabila terjadi kontak dengan organ sensitif seperti mata, kulit yang terkelupas, membran mukosa, area tersebut harus dibersihkan dengan air sejuk dalam jumlah yang banyak.
Pada beberapa orang, minoxidil topikal dapat menyebabkan perubahan warna rambut dan/ atau tekstur serta dapat terjadi pertambahan pertumbuhan rambut di luar area yang diaplikasikan obat.[20]
Pemberian minoxidil oral sebagai antihipertensi dibatasi untuk pasien yang tidak memberikan respon adekuat pada dosis terapi maksimal diuretik ditambah dua obat antihipertensi lain karena berisiko menyebabkan efek samping berat pada jantung.[2]