Kontraindikasi dan Peringatan Milrinone
Kontraindikasi milrinone adalah gangguan fungsi ginjal yang berat dan hipersensitivitas terhadap obat ini. Selain itu, peringatan khusus perlu diperhatikan ketika memberikan obat ini untuk pasien dengan penyakit jantung, seperti atrial fibrilasi, infark miokard, dan gangguan elektrolit. Milrinone meningkatkan risiko aritmia.[1,11]
Kontraindikasi
Pemberian milrinone dikontraindikasikan pada pasien dengan hipersensitivitas terhadap komponen obat ini. Pasien dengan gagal ginjal akut dan gangguan fungsi ginjal stadium akhir juga tidak dianjurkan menerima obat ini, karena milrinone diekskresikan melalui ginjal. Kontraindikasi relatif milrinone adalah pasien dengan gagal jantung berat atau hipertensi pulmonal berat, karena milrinone dapat memperberat hipoksemia.[1,11]
Peringatan
Perhatikan penggunaan milrinone pada pasien gangguan ginjal karena sebagian besar obat ini diekskresikan melalui ginjal. Dosis obat perlu dimodifikasi pada populasi pasien dengan gangguan fungsi ginjal.[2,9]
Pemberian milrinone secara kontinu ataupun intermittent dalam jangka waktu lama (>48 jam) pada pasien gagal jantung belum terbukti aman atau efektif. Milrinone dikaitkan dengan peningkatan frekuensi aritmia ventrikel, termasuk nonsustained ventricular tachycardia. Oleh karena itu, pasien yang mendapat milrinone harus dipantau dengan EKG berkelanjutan untuk mendeteksi dan menangani aritmia ventrikel secara dini.[2,9]
Milrinone juga sedikit memperpendek waktu konduksi nodus AV, yang dapat menaikkan risiko peningkatan respons ventrikel pada pasien dengan atrial flutter atau atrial fibrilasi yang tidak dikontrol dengan terapi digitalis.[2,9]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur