Pengawasan Klinis Enalapril
Pengawasan klinis yang perlu dilakukan pada pengguna enalapril adalah pemantauan tekanan darah serta pemeriksaan laboratorium, misalnya pemeriksaan kadar kreatinin, kalium, dan pemeriksaan darah lengkap.
Pemantauan tekanan darah diperlukan saat inisiasi terapi, terutama pada pasien yang sebelumnya menggunakan diuretik atau agen hipotensif lainnya. Lakukan pemantauan tekanan darah setidaknya 2 jam setelah pemberian enalapril dan 1 jam setelah tekanan darah stabil.
Pada pemberian awal enalapril, pasien perlu diobservasi untuk menilai apakah ada tanda hipersensitivitas. Pengawasan klinis yang ketat diperlukan terutama pada pasien yang memiliki riwayat angioedema sebelumnya.
Setelah 1–2 minggu pemberian, lakukan pemeriksaan fungsi ginjal dan kalium serum, terutama pada pasien yang sebelumnya mengalami hipotensi, hiponatremia, diabetes mellitus, azotemia, dan penggunaan suplemen kalium. Pemeriksaan darah lengkap dapat dievaluasi pada pasien dengan gangguan ginjal dan penyakit kolagen vaskuler guna mendeteksi neutropenia dan agranulositosis.[2,17]