Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Furosemide general_alomedika 2022-09-29T09:02:38+07:00 2022-09-29T09:02:38+07:00
Furosemide
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Furosemide

Oleh :
Debtia Rahmah
Share To Social Media:

Penggunaan furosemide pada kehamilan masuk dalam kategori Food and Drugs Administration atau FDA C. Penggunaan furosemide pada ibu menyusui diduga tidak terlalu berpengaruh pada bayi, tetapi dapat menurunkan produksi air susu.

Penggunaan pada Kehamilan

Keamanan obat furosemide pada kehamilan termasuk kategori C, artinya studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.[7]

Berdasarkan Therapeutic Goods Administration, furosemide termasuk kategori C. Kategori ini berarti obat diduga memiliki efek membahayakan terhadap janin manusia atau neonatus, tanpa menyebabkan malformasi. Efek membahayakan ini mungkin reversible.[19]

Studi pada kelinci menunjukkan furosemide menyebabkan kematian maternal dan abortus ketika diberikan per oral saat periode organogenesis. Dosis furosemide yang digunakan pada studi ini adalah 2, 4, 8 kali lipat lebih besar dibandingkan dosis maksimal pada manusia.[7]

Wanita hamil dengan gagal jantung berisiko untuk mengalami persalinan preterm, dan juga perburukan gejala gagal jantung. Wanita hamil dengan sirosis hepatis juga lebih berisiko untuk mengalami perdarahan varises, gagal hati, pertumbuhan janin terhambat, dan kematian maternal. Dokter perlu menjelaskan mengenai manfaat dan risiko penggunaan furosemide selama kehamilan pada pasien.[7,17]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Furosemide dapat didistribusikan pada air susu ibu (ASI), meskipun dalam jumlah minimal. Furosemide berpotensi mengganggu laktasi, karena diuresis intens dapat menyebabkan penurunan produksi ASI. Sebaiknya, gunakan obat alternatif, terutama pada wanita yang menyusui neonatus atau bayi prematur.[2,7]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

2. Khan TM, Patel R, Siddiqui AH. Furosemide. StatPearls Publishing. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499921/
7. Drugs.com. Furosemide Prescribing Information. 2022 https://www.drugs.com/pro/furosemide.html#s-34071-1
17. Medscape. Furosemide, 2022 https://reference.medscape.com/drug/lasix-furosemide-342423#0
19. TGA. Prescribing medicines in pregnancy database. Therapeutic Goods Administration (TGA). 2022. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Fu...

Artikel Terkait

  • Torakosentesis Tidak Bermanfaat pada Kasus Gagal Jantung – Telaah Jurnal Alomedika
    Torakosentesis Tidak Bermanfaat pada Kasus Gagal Jantung – Telaah Jurnal Alomedika
  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
  • Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
    Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
  • Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
    Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 29 Maret 2025, 19:48
Apakah pasien HT terkontrol dg tensi >180/90 boleh dilakukan vaksinasi meningitis?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya apakah pasien dengan tensi >180/90 boleh dilakukan vaksin meningitis? Atau harus dilakukan penundaan terlebih dahulu, jika iya...
Anonymous
Dibalas 15 Maret 2025, 13:59
Apakah dokter umum boleh memberikan obat hipertensi pada ibu hamil
Oleh: Anonymous
8 Balasan
Alo Dokter. Saya izin bertanya, ada pasien ibu hamil tensi 150/80mmHgDicek protein urine negatifSebaiknya kami sebagai dokter umum memberikan rujukan poli...
Anonymous
Dibalas 24 Februari 2025, 10:12
CAPTOPRIL SUBLINGUAL VS ORAL
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya pada kasus HT urgensi dengan dispepsia. TD 198/122. Keluhan menyesak di dada. EKG normal. Tatalaksana awal utk menurunkan TD nya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.