Farmakologi Irbesartan
Farmakologi irbesartan adalah sebagai obat antihipertensi golongan angiotensin II receptor blocker (ARBs). Irbesartan adalah antagonis angiotensin II nonpeptida dengan aktivitas antihipertensi. Irbesartan secara selektif dan kompetitif memblokade pengikatan angiotensin II ke reseptor angiotensin I. Angiotensin II merangsang sintesis dan sekresi aldosteron oleh korteks adrenal, yang menurunkan ekskresi natrium dan meningkatkan ekskresi kalium. Angiotensin II juga bertindak sebagai vasokonstriktor pada otot polos pembuluh darah.[2,9]
Farmakodinamik
Irbesartan mencegah pengikatan angiotensin II ke reseptor angiotensin 1 (AT1) di otot polos pembuluh darah dan kelenjar adrenal. Mekanisme ini menyebabkan relaksasi otot polos pembuluh darah dan mencegah sekresi aldosteron. Hasilnya adalah penurunan tekanan darah.
Irbesartan diindikasikan untuk mengobati hipertensi dan nefropati diabetik pada pasien hipertensi dengan diabetes mellitus tipe 2, peningkatan kreatinin serum, dan proteinuria. Produk kombinasi dengan hydrochlorothiazide diindikasikan pada pasien dengan hipertensi yang tidak terkontrol dengan monoterapi.[1]
Farmakokinetik
Irbesartan adalah agen aktif oral yang tidak memerlukan biotransformasi menjadi bentuk aktif. Irbesartan diabsorpsi dengan cepat dan lengkap, dengan bioavailabilitas absolut rata-rata 60% sampai 80%.[1]
Absorpsi
Absorpsi pada konsumsi oral irbesartan termasuk cepat serta maksimal. Bioavailialbilitas irbesartan mencapai 60 hingga 80% dengan waktu puncak plasma 1,5 hingga 2 jam. Konsumsi bersama makanan tidak mempengaruhi bioavailabilitas irbesartan. Obat ini menunjukkan farmakokinetik linier pada rentang dosis terapeutik.[1-3]
Distribusi
Sebanyak 90% irbesartan terikat pada protein serum, secara primer pada albumin dan glikoprotein. Volume rata-rata distribusi irbesartan adalah 53 hingga 93 liter. Studi pada hewan menunjukkan adanya konsentrasi irbesartan yang menembus sawar darah otak dan plasenta. Irbesartan juga dikeluarkan pada susu tikus yang menyusui.[3,10]
Metabolisme
Irbesartan merupakan obat oral yang sudah aktif sehingga tidak membutuhkan biotransformasi menjadi bentuk aktif yang lain. Obat ini dimetabolisme melalui konjugasi dan oksidasi glukuronida. Metabolit sirkulasi primer adalah konjugat irbesartan glukuronida yang tidak aktif sekitar 6%. Metabolit oksidatif yang tersisa tidak menambah aktivitas farmakologis dari irbesartan. Pada studi in vitro, irbesartan dioksidasi terutama oleh CYP2C9 dan CYP3A4 secara minimal.[3,10]
Eliminasi
Klirens total plasma berkisar antara 157 hingga 176 mL/menit. Sedangkan pada klirens ginjal sekitar 3,0 hingga 3,5 mL/menit. Waktu paruh eliminasi terminal pada irbesartan rata-rata berkisar antara 11 sampai 15 jam. Konsentrasi pada steady-state tercapai dalam 3 hari.
Akumulasi terbatas irbesartan (<20%) diamati pada plasma dosis berulang sekali sehari, namun tidak bermakna secara klinis. Irbesartan akan diekskresikan melalui feses sebanyak 80% dan urine sebanyak 20%.[1,3]