Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Irbesartan general_alomedika 2022-05-10T08:31:56+07:00 2022-05-10T08:31:56+07:00
Irbesartan
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Irbesartan

Oleh :
dr. Inge Nandya H
Share To Social Media:

Farmakologi irbesartan adalah sebagai obat antihipertensi golongan angiotensin II receptor blocker (ARBs). Irbesartan adalah antagonis angiotensin II nonpeptida dengan aktivitas antihipertensi. Irbesartan secara selektif dan kompetitif memblokade pengikatan angiotensin II ke reseptor angiotensin I. Angiotensin II merangsang sintesis dan sekresi aldosteron oleh korteks adrenal, yang menurunkan ekskresi natrium dan meningkatkan ekskresi kalium. Angiotensin II juga bertindak sebagai vasokonstriktor pada otot polos pembuluh darah.[2,9]

Farmakodinamik

Irbesartan mencegah pengikatan angiotensin II ke reseptor angiotensin 1 (AT1) di otot polos pembuluh darah dan kelenjar adrenal. Mekanisme ini menyebabkan relaksasi otot polos pembuluh darah dan mencegah sekresi aldosteron. Hasilnya adalah penurunan tekanan darah.

Irbesartan diindikasikan untuk mengobati hipertensi dan nefropati diabetik pada pasien hipertensi dengan diabetes mellitus tipe 2, peningkatan kreatinin serum, dan proteinuria. Produk kombinasi dengan hydrochlorothiazide diindikasikan pada pasien dengan hipertensi yang tidak terkontrol dengan monoterapi.[1]

Farmakokinetik

Irbesartan adalah agen aktif oral yang tidak memerlukan biotransformasi menjadi bentuk aktif. Irbesartan diabsorpsi dengan cepat dan lengkap, dengan bioavailabilitas absolut rata-rata 60% sampai 80%.[1]

Absorpsi

Absorpsi pada konsumsi oral irbesartan termasuk cepat serta maksimal. Bioavailialbilitas irbesartan mencapai 60 hingga 80% dengan waktu puncak plasma 1,5 hingga 2 jam. Konsumsi bersama makanan tidak mempengaruhi bioavailabilitas irbesartan. Obat ini menunjukkan farmakokinetik linier pada rentang dosis terapeutik.[1-3]

Distribusi

Sebanyak 90% irbesartan terikat pada protein serum, secara primer pada albumin dan glikoprotein. Volume rata-rata distribusi irbesartan adalah 53 hingga 93 liter. Studi pada hewan menunjukkan adanya konsentrasi irbesartan yang menembus sawar darah otak dan plasenta. Irbesartan juga dikeluarkan pada susu tikus yang menyusui.[3,10]

Metabolisme

Irbesartan merupakan obat oral yang sudah aktif sehingga tidak membutuhkan biotransformasi menjadi bentuk aktif yang lain. Obat ini dimetabolisme melalui konjugasi dan oksidasi glukuronida. Metabolit sirkulasi primer adalah konjugat irbesartan glukuronida yang tidak aktif sekitar 6%. Metabolit oksidatif yang tersisa tidak menambah aktivitas farmakologis dari irbesartan. Pada studi in vitro, irbesartan dioksidasi terutama oleh CYP2C9 dan CYP3A4 secara minimal.[3,10]

Eliminasi

Klirens total plasma berkisar antara 157 hingga 176 mL/menit. Sedangkan pada klirens ginjal sekitar 3,0 hingga 3,5 mL/menit. Waktu paruh eliminasi terminal pada irbesartan rata-rata berkisar antara 11 sampai 15 jam. Konsentrasi pada steady-state tercapai dalam 3 hari.

Akumulasi terbatas irbesartan (<20%) diamati pada plasma dosis berulang sekali sehari, namun tidak bermakna secara klinis. Irbesartan akan diekskresikan melalui feses sebanyak 80% dan urine sebanyak 20%.[1,3]

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 3749, Irbesartan. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Irbesartan. Accessed Apr. 11, 2022.
2. Darwish IA, Darwish HW, Bakheit AH, Al-Kahtani HM, Alanazi Z. Irbesartan (a comprehensive profile). Profiles Drug Subst Excip Relat Methodol. 2021;46:185-272. doi: 10.1016/bs.podrm.2020.07.004.
3. Food Drug Association. FDA approved drug products. 2016. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2016/020757s059s067lbl.pdf.
9. Han SH, Oh GC, Kwon HM, Park CG, Kim IJ, Hwang GS, Yoo BS, Park SH, Lee KJ, Kim HS. Comparison of efficacy and safety between two different irbesartan, generic vs branded, in the treatment of Korean patients with mild-to-moderate hypertension: an 8-week, multicenter, randomized, open-label, Phase IV clinical study. Drug Des Devel Ther. 2018 Dec 19;12:4217-4229. doi: 10.2147/DDDT.S172046.
10. Medscape. Irbesartan. 2017. https://reference.medscape.com/drug/avapro-irbesartan-342319#10

Pendahuluan Irbesartan
Formulasi Irbesartan

Artikel Terkait

  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
  • Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
    Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
  • Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
    Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
  • Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 29 Maret 2025, 19:48
Apakah pasien HT terkontrol dg tensi >180/90 boleh dilakukan vaksinasi meningitis?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya apakah pasien dengan tensi >180/90 boleh dilakukan vaksin meningitis? Atau harus dilakukan penundaan terlebih dahulu, jika iya...
Anonymous
Dibalas 15 Maret 2025, 13:59
Apakah dokter umum boleh memberikan obat hipertensi pada ibu hamil
Oleh: Anonymous
8 Balasan
Alo Dokter. Saya izin bertanya, ada pasien ibu hamil tensi 150/80mmHgDicek protein urine negatifSebaiknya kami sebagai dokter umum memberikan rujukan poli...
Anonymous
Dibalas 24 Februari 2025, 10:12
CAPTOPRIL SUBLINGUAL VS ORAL
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya pada kasus HT urgensi dengan dispepsia. TD 198/122. Keluhan menyesak di dada. EKG normal. Tatalaksana awal utk menurunkan TD nya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.