Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Irbesartan general_alomedika 2022-05-10T08:45:57+07:00 2022-05-10T08:45:57+07:00
Irbesartan
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Irbesartan

Oleh :
dr. Inge Nandya H
Share To Social Media:

Kontraindikasi penggunaan irbesartan adalah pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas pada irbesartan, anak usia di bawah 6 tahun, serta pasien diabetes mellitus yang mengonsumsi aliskiren. Peringatan pada konsumsi irbesartan adalah terkait risiko efek buruk pada janin, sehingga penggunaan obat harus dihentikan segera setelah pasien terdeteksi hamil.[1,3]

Kontraindikasi

Kontraindikasi irbesartan adalah pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap komponen irbesartan.

Pada ibu hamil dan menyusui, irbesartan juga tidak disarankan. Irbesartan dapat menimbulkan abnormalitas pada janin atau bayi.

Aliskiren merupakan inhibitor pada renin. Konsumsi irbesartan dengan aliskiren menjadi kontraindikasi pada pasien dengan diabetes mellitus tipe 1 dan diabetes mellitus tipe 2. Kombinasi keduanya dapat menyebabkan gangguan ginjal.[3,10]

Peringatan

Konsumsi irbesartan dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal, adanya hipotensi, dan hiperkalemia. Penggunaan irbesartan pada pasien dengan psoriasis juga perlu diawasi. Selain itu, kombinasi obat dengan ACE inhibitor perlu untuk diperhatikan.

Penting untuk diketahui bahwa irbesartan yang diproduksi oleh beberapa fasilitas manufaktur telah ditarik oleh FDA Amerika Serikat karena mengandung kontaminan N-Nitrosodiethylamine (NDEA). Zat tersebut telah diketahui merupakan karsinogen terhadap hewan dan manusia.[13]

Penggunaan pada Kehamilan

Penggunaan obat yang bekerja pada sistem renin-angiotensin selama trimester kedua dan ketiga kehamilan mengurangi fungsi ginjal janin dan meningkatkan morbiditas dan kematian janin atau neonatus. Oligohidramnion yang dihasilkan telah dikaitkan dengan hipoplasia paru janin dan deformasi tulang. Potensi efek samping neonatal termasuk hipoplasia tengkorak, anuria, hipotensi, gagal ginjal, dan kematian.

Risiko Hipotensi

Pada pasien yang kekurangan volume atau garam, misalnya akibat konsumsi diuretik dosis tinggi, dapat terjadi hipotensi simtomatik setelah terapi dengan irbesartan. Lakukan dulu koreksi volume dan elektrolit sebelum pemberian irbesartan atau lakukan penyesuaian dosis.

Gangguan Fungsi Ginjal

Terdapat kemungkinan perubahan fungsi ginjal akibat hambatan pada sistem renin-angiotensin. Pemantauan fungsi ginjal secara berkala diperlukan untuk pasien yang mengonsumsi irbesartan. Penggunaan irbesartan harus diperhatikan terutama pada pasien dengan renal artery stenosis. Pada bilateral renal artery stenosis penggunaan irbesartan harus dihindari.

Risiko Hiperkalemia

Pada penggunaan irbesartan dengan diuretik hemat kalium seperti spironolactone, dapat terjadi hiperkalemia. Kadar kalium perlu untuk dipantau, termasuk pada pasien dengan gagal jantung.

Dual Blokade pada Sistem Renin-Angiotensin-Aldosterone (RAAS)

Terdapat bukti bahwa penggunaan bersama ACE-inhibitor, seperti captopril, serta penggunaan bersama aliskiren meningkatkan risiko hipotensi, hiperkalemia, dan penurunan fungsi ginjal. Hal ini disebabkan oleh blokade ganda sistem renin-angiotensin.[3,10]

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 3749, Irbesartan. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Irbesartan. Accessed Apr. 11, 2022.
3. Food Drug Association. FDA approved drug products. 2016. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2016/020757s059s067lbl.pdf.
10. Medscape. Irbesartan. 2017. https://reference.medscape.com/drug/avapro-irbesartan-342319#10
13. FDA. FDA Updates and Press Announcements on Angiotensin II Receptor Blocker (ARB) Recalls (Valsartan, Losartan, and Irbesartan). 2019. https://www.fda.gov/drugs/drug-safety-and-availability/fda-updates-and-press-announcements-angiotensin-ii-receptor-blocker-arb-recalls-valsartan-losartan?utm_campaign=FDA%20updates%20on%20angiotensin%20II%20receptor%20blocker%20%28ARB%29%20recalls%3A%20ScieGen%E2%80%99s%20irbesartan%20recalled%20due&utm_medium=email&utm_source=Eloqua

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Irbesartan

Artikel Terkait

  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
  • Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
    Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
  • Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
    Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
  • Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 29 Maret 2025, 19:48
Apakah pasien HT terkontrol dg tensi >180/90 boleh dilakukan vaksinasi meningitis?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya apakah pasien dengan tensi >180/90 boleh dilakukan vaksin meningitis? Atau harus dilakukan penundaan terlebih dahulu, jika iya...
Anonymous
Dibalas 15 Maret 2025, 13:59
Apakah dokter umum boleh memberikan obat hipertensi pada ibu hamil
Oleh: Anonymous
8 Balasan
Alo Dokter. Saya izin bertanya, ada pasien ibu hamil tensi 150/80mmHgDicek protein urine negatifSebaiknya kami sebagai dokter umum memberikan rujukan poli...
Anonymous
Dibalas 24 Februari 2025, 10:12
CAPTOPRIL SUBLINGUAL VS ORAL
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya pada kasus HT urgensi dengan dispepsia. TD 198/122. Keluhan menyesak di dada. EKG normal. Tatalaksana awal utk menurunkan TD nya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.