Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Bumetanide
Menurut FDA dan TGA, penggunaan bumetanide pada kehamilan merupakan kategori C. Pada ibu menyusui, tidak terdapat data yang jelas apakah obat ini diekskresikan ke dalam ASI atau tidak.[1,4,5,7]
Penggunaan pada Kehamilan
Penggunaan loop diuretic, termasuk bumetanide, tidak dianjurkan untuk digunakan selama kehamilan, kecuali bila diperlukan sebagai tatalaksana edema paru pada gagal jantung. Diuretik merupakan kontraindikasi pada kehamilan di mana perfusi uteroplasenta sangat berkurang (preeklamsia, retardasi pertumbuhan intrauterin, hemokonsentrasi berat) karena akan menurunkan perfusi uteroplasenta dan memperburuk hemokonsentrasi melalui deplesi volume intravaskular.[3]
Berdasarkan FDA, penggunaan bumetanide pada kehamilan (semua trimester) masuk dalam kategori C. Kategori C artinya studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.[1,4,5]
Berdasarkan TGA, penggunaan bumetanide pada kehamilan masuk dalam kategori C. Artinya obat dengan efek farmakologisnya telah menyebabkan atau mungkin dicurigai menyebabkan efek berbahaya pada janin manusia atau neonatus tanpa menyebabkan malformasi, namun efek tersebut bersifat reversibel.[7]
Penelitian pada hewan (tikus dan kelinci), diketahui bahwa bumetanide tidak bersifat teratogenik. Namun, terbukti memiliki efek minimal embriosidal pada tikus ketika diberikan dalam dosis 3400 kali dosis terapi maksimum manusia dan pada kelinci dengan dosis 3,4 kali dosis terapi maksimum manusia.[3,5,9]
Dalam satu penelitian, didapatkan retardasi pertumbuhan derajat sedang dan peningkatan insiden osifikasi tertunda yang diamati pada tikus dengan dosis oral 100 mg/kgBB/hari (3400 kali dosis terapi maksimum manusia). Efek tersebut dikaitkan dengan penurunan berat badan ibu yang dicatat selama pemberian dosis.[3,5,9]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Secara umum menyusui tidak diperkenankan saat pasien menggunakan bumetanide karena adanya kemungkinan dapat diekskresikan dalam ASI. Namun FDA menyatakan bahwa tidak diketahui dengan pasti apakah bumetanide diekskresikan ke dalam ASI atau tidak.[3,5]