Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Etoricoxib monika-natalia 2022-11-28T11:31:28+07:00 2022-11-28T11:31:28+07:00
Etoricoxib
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Etoricoxib

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Penggunaan etoricoxib tidak disetujui oleh FDA, sehingga tidak memiliki kategori kehamilan. Di sisi lain, TGA memasukkan etoricoxib dalam kategori kehamilan C. Pada ibu menyusui, tidak terdapat data yang jelas apakah etoricoxib diekskresikan ke dalam ASI atau tidak.[1,8,9]

Penggunaan pada Kehamilan

Etoricoxib masuk dalam Kategori C menurut TGA. Hal ini berarti etoricoxib, karena efek farmakologisnya, telah menyebabkan atau diduga menyebabkan efek berbahaya pada janin manusia atau neonatus tanpa menyebabkan malformasi. Efek ini mungkin reversibel.[9]

Penggunaan etoricoxib diduga dapat menghambat sintesis prostaglandin, dapat menyebabkan inersia uteri dan penutupan prematur duktus arteriosus selama kehamilan trimester terakhir. Selain itu, juga terdapat risiko gangguan ginjal janin dan hipertensi pulmonal persisten.[2,4,16]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Dalam penelitian, diketahui etoricoxib diekskresikan ke dalam ASI tikus. Namun, pada manusia tidak diketahui dengan pasti apakah etoricoxib diekskresikan ke dalam ASI atau tidak. Efek terhadap bayi menyusui dan pada produksi ASI juga belum diketahui.[1,2,4,8,16]

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 123619, Etoricoxib. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Etoricoxib. Accessed Nov. 6, 2022.
2. MIMS. Etoricoxib. 2022 https://www.mims.com/indonesia/drug/info/etoricoxib?mtype=generic
4. MIMS. Arcoxia. 2022. https://www.mims.com/malaysia/drug/info/arcoxia?type=full
8. Drugs.com. Arcoxia. 2022. https://www.drugs.com/arcoxia.html
9. TGA. Prescribing medicines in pregnancy database. 2021. https://www.tga.gov.au/products/medicines/find-information-about-medicine/prescribing-medicines-pregnancy-database
16. European Medicines Agency. Arcoxia. 2022. https://www.ema.europa.eu/en/documents/referral/arcoxia-article-6-12-referral-annex-i-ii-iii-iv_en.pdf

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Et...

Artikel Terkait

  • Kortikosteroid vs Obat Antiinflamasi Nonsteroid untuk Terapi Gout Arthritis Akut
    Kortikosteroid vs Obat Antiinflamasi Nonsteroid untuk Terapi Gout Arthritis Akut
  • Fenofibrate untuk Menurunkan Kadar Asam Urat
    Fenofibrate untuk Menurunkan Kadar Asam Urat
  • Terapi Dosis Titrasi Lebih Baik Dibandingkan Dosis Tetap untuk Gout
    Terapi Dosis Titrasi Lebih Baik Dibandingkan Dosis Tetap untuk Gout
  • Hiperurisemia Asimptomatik: Apakah Perlu Diterapi?
    Hiperurisemia Asimptomatik: Apakah Perlu Diterapi?
  • Efek Omega-3 untuk Mengurangi Risiko Flare Gout Arthritis
    Efek Omega-3 untuk Mengurangi Risiko Flare Gout Arthritis

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Muljadi Hartono MPH
Dibalas 29 September 2024, 14:03
Pedoman diagnosis dan tatalaksana hiperusemia & gout akut, oleh Perhimpunan Rheumatologi Indonesia
Oleh: dr.Muljadi Hartono MPH
1 Balasan
menarik
ISBN-Hiperurisemia-Artritis-Gout_download.pdf
Anonymous
Dibalas 17 April 2024, 13:08
Pengobatan asam urat untuk pasien dengan obat rutin ACE inhibitor
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter. Saya memiliki pasien laki-laki, usia 62 tahun, obese, dengan riwayat CHF > 1 thn yll. Pasien rutin mengonsumsi obat di antaranya: miniaspi 1x80...
dr.Ika Kurniati Yusni
Dibalas 20 Maret 2024, 20:31
Antiradang sendi untuk penderita diabetes
Oleh: dr.Ika Kurniati Yusni
2 Balasan
Alo dok.. izin diskusi dan bertanya..Pasien laki2 umur 56 tahun dengan riwayat penyakit Diabetes dan Hipertensi.. KGD puasa 180 dan Ad random 350 mg/dl.. TD...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.