Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Etoricoxib monika-natalia 2022-11-28T11:26:39+07:00 2022-11-28T11:26:39+07:00
Etoricoxib
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Etoricoxib

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Farmakologi etoricoxib adalah sebagai agen antiinflamasi non-steroid (OAINS), turunan dipyridyl. Etoricoxib merupakan inhibitor enzim siklooksigenase-2 (COX-2) yang aktif secara oral. Etoricoxib memiliki efek antiinflamasi, analgesik, antipiretik, penghambatan trombosit, dan potensi antineoplastik melalui penghambatan sintesis prostaglandin.[1-4,11]

Farmakodinamik

Etoricoxib merupakan OAINS selektif COX-2 dengan rasio selektivitas COX-1 terhadap COX-2 yang lebih tinggi daripada OAINS selektif COX-2 lainnya. Etoricoxib memiliki sifat antiinflamasi dan analgesik melalui blokade mediator prostanoid inflamasi.

Etoricoxib bekerja dengan menghambat kerja enzim COX-2, sehingga menghambat konversi asam arakidonat menjadi endoperoksida siklik, prekursor prostaglandin. Selain itu, efek dari penghambatan enzim COX-2 juga dapat menginduksi terjadinya apoptosis dan menghambat proliferasi sel tumor dan angiogenesis.

Tingkat penghambatan COX-2 dari etoricoxib, bergantung pada dosis terapeutik, tanpa adanya penghambatan COX-1. Etoricoxib tidak menghambat sintesis prostaglandin lambung dan tidak berpengaruh pada fungsi trombosit. Etoricoxib menunjukkan selektivitas 106 kali lipat untuk COX-2 dibandingkan COX-1, serta memiliki selektivitas 7,6 kali lipat jika dibandingkan dengan celecoxib.[1,4,11]

Farmakokinetik

Absorpsi etoricoxib sangat baik per oral. Etoricoxib nampaknya dapat melewati plasenta dan sawar darah otak.[2,4,7]

Absorpsi

Etoricoxib diberikan secara oral dan dapat terserap dengan baik melalui saluran pencernaan. Bioavailabilitas oral rata-rata sekitar 100%. Waktu yang diperlukan untuk mencapai konsentrasi plasma puncak kira-kira 1 jam (tanpa makanan).

Dalam studi khusus yang dilakukan terkait pengukuran onset kerja etoricoxib, didapatkan onset kerja tercepat sekitar 24 menit setelah pemberian dosis. Setelah pemberian dosis 120 mg sekali sehari hingga kondisi stabil, didapatkan konsentrasi plasma puncak 3,6 mcg/ml.[2,4,10]

Distribusi

Etoricoxib melintasi plasenta pada tikus dan kelinci, serta sawar darah otak pada tikus. Sekitar 92% etoricoxib terikat pada protein plasma manusia dengan konsentrasi berkisar 0,05 sampai 5 mcg/mL dan volume distribusi sekitar 120 L.[2,4,10]

Metabolisme

Sekitar 90%, metabolisme etoricoxib terjadi di hati. Jalur metabolisme utama untuk membentuk turunan 6’-hidroksimetil dikatalisis oleh enzim sitokrom P450 (CYP)-3A4 yang mengalami oksidasi lebih lanjut untuk membentuk metabolit utama, yakni turunan asam 6’-karboksilat. Metabolit lainnya, antara lain 1'-N-oksida, 6'-asam karboksilat, dan 6'-hidroksilasi glukuronida.

Pada tingkat yang lebih rendah, CYP-2D6, CYP-2C9, CYP-1A2, dan CYP-2C19 juga terlibat dalam metabolisme etoricoxib. Etoricoxib dimetabolisme secara ekstensif dengan <1% dari dosis yang ditemukan dalam urine sebagai obat induk.[2,4,10]

Eliminasi

Eliminasi etoricoxib terjadi hampir secara eksklusif melalui metabolisme diikuti oleh ekskresi ginjal. Etoricoxib diekskresikan terutama melalui urine, dengan waktu paruh eliminasi sekitar 22 jam dan klirens plasma diperkirakan sekitar 50 mL/ menit.[2,4,10]

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 123619, Etoricoxib. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Etoricoxib. Accessed Nov. 6, 2022.
2. MIMS. Etoricoxib. 2022 https://www.mims.com/indonesia/drug/info/etoricoxib?mtype=generic
3. Huang WN, Tso TK. Etoricoxib improves osteoarthritis pain relief, joint function, and quality of life in the extreme elderly. Bosn J Basic Med Sci. 2018 Feb; 18(1): 87–94.
4. MIMS. Arcoxia. 2022. https://www.mims.com/malaysia/drug/info/arcoxia?type=full
10. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Arcoxia. 2021.
11. Li M, Yu C, Zeng X. Comparative efficacy of traditional non-selective NSAIDs and selective cyclo-oxygenase-2 inhibitors in patients with acute gout: a systematic review and meta-analysis. BMJ Open. 2020 Sep 10;10(9):e036748. doi: 10.1136/bmjopen-2019-036748. Erratum in: BMJ Open. 2020 Oct 14;10(10):e036748corr1.

Pendahuluan Etoricoxib
Formulasi Etoricoxib

Artikel Terkait

  • Kortikosteroid vs Obat Antiinflamasi Nonsteroid untuk Terapi Gout Arthritis Akut
    Kortikosteroid vs Obat Antiinflamasi Nonsteroid untuk Terapi Gout Arthritis Akut
  • Fenofibrate untuk Menurunkan Kadar Asam Urat
    Fenofibrate untuk Menurunkan Kadar Asam Urat
  • Terapi Dosis Titrasi Lebih Baik Dibandingkan Dosis Tetap untuk Gout
    Terapi Dosis Titrasi Lebih Baik Dibandingkan Dosis Tetap untuk Gout
  • Hiperurisemia Asimptomatik: Apakah Perlu Diterapi?
    Hiperurisemia Asimptomatik: Apakah Perlu Diterapi?
  • Efek Omega-3 untuk Mengurangi Risiko Flare Gout Arthritis
    Efek Omega-3 untuk Mengurangi Risiko Flare Gout Arthritis

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Muljadi Hartono MPH
Dibalas 29 September 2024, 14:03
Pedoman diagnosis dan tatalaksana hiperusemia & gout akut, oleh Perhimpunan Rheumatologi Indonesia
Oleh: dr.Muljadi Hartono MPH
1 Balasan
menarik
ISBN-Hiperurisemia-Artritis-Gout_download.pdf
Anonymous
Dibalas 17 April 2024, 13:08
Pengobatan asam urat untuk pasien dengan obat rutin ACE inhibitor
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter. Saya memiliki pasien laki-laki, usia 62 tahun, obese, dengan riwayat CHF > 1 thn yll. Pasien rutin mengonsumsi obat di antaranya: miniaspi 1x80...
dr.Ika Kurniati Yusni
Dibalas 20 Maret 2024, 20:31
Antiradang sendi untuk penderita diabetes
Oleh: dr.Ika Kurniati Yusni
2 Balasan
Alo dok.. izin diskusi dan bertanya..Pasien laki2 umur 56 tahun dengan riwayat penyakit Diabetes dan Hipertensi.. KGD puasa 180 dan Ad random 350 mg/dl.. TD...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.