Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Etoricoxib monika-natalia 2022-11-28T11:32:42+07:00 2022-11-28T11:32:42+07:00
Etoricoxib
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Etoricoxib

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Kontraindikasi absolut penggunaan etoricoxib adalah pada pasien yang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap etoricoxib atau komponennya. Peringatan penggunaan etoricoxib adalah terkait risiko kardiovaskuler, perdarahan, dan perforasi gastrointestinal.[2,4]

Kontraindikasi

Kontraindikasi absolut dari penggunaan etoricoxib adalah pada individu dengan riwayat hipersensitivitas setelah konsumsi etoricoxib, aspirin, dan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) lainnya. Etoricoxib juga kontraindikasi pada individu dengan gangguan ginjal derajat berat (klirens kreatinin kurang dari 30 ml/menit) dan gangguan hati derajat berat (skor Child-Pugh 10). Penggunaan untuk anak usia < 16 tahun, ibu hamil, dan menyusui juga tidak disarankan.[2,4,10]

Kontraindikasi lainnya ditujukan pada individu dengan riwayat ulkus peptikum aktif, perdarahan gastrointestinal, dan inflammatory bowel disease. Etoricoxib juga kontraindikasi pada pasien dengan gagal jantung kongestif, hipertensi tidak terkontrol, penyakit jantung iskemik, penyakit arteri perifer, dan penyakit serebrovaskular.[2,4,16]

Peringatan

Peringatan diperlukan terkait risiko kardiovaskuler akibat penggunaan obat golongan coxib, termasuk etoricoxib.

Emboli Kardiovaskular

Dalam beberapa studi klinis, diketahui penggunaan golongan coxib, termasuk etoricoxib dapat meningkatkan risiko emboli kardiovaskular. Ini termasuk infark miokard dan stroke yang berakibat fatal. Individu dengan penyakit kardiovaskular atau faktor risiko terkait memiliki risiko lebih tinggi. Apabila diharuskan untuk konsumsi etoricoxib, maka direkomendasikan dosis efektif terendah dengan periode terpendek.[2,5,16]

Riwayat Penyakit Jantung Iskemik

Obat golongan inhibitor siklooksigenase-2 (COX-2) selektif bukanlah pengganti antiplatelet sebagai profilaksis kardiovaskular karena kurangnya efek pada trombosit. Maka dari itu, penggunaan etoricoxib tidak menggantikan konsumsi antiplatelet.[2,16]

Riwayat Operasi Coronary Artery Bypass Graft (CABG)

Terdapat data yang menunjukkan bahwa kejadian infark miokard dan stroke meningkat setelah konsumsi inhibitor selektif COX-2 dalam 10-14 hari setelah operasi coronary artery bypass graft (CABG), sehingga etoricoxib dikontraindikasikan dalam 14 hari setelah operasi CABG.[2,4,16]

Risiko Toksisitas Gastrointestinal

Toksisitas gastrointestinal yang serius, seperti perdarahan, ulserasi, dan perforasi, dapat terjadi dengan atau tanpa gejala pada individu dengan terapi OAINS. Individu dengan riwayat efek samping yang serius dan faktor risiko lain yang terkait dengan penyakit ulkus peptikum memiliki risiko yang tinggi terhadap terjadinya toksisitas gastrointestinal yang fatal.[2,4]

Gagal Jantung Kongestif dan Edema

Berdasarkan studi penggunaan obat inhibitor selektif COX-2, didapatkan risiko rawat inap pada individu dengan gagal jantung meningkat 2 kali lipat serta risiko tinggi terjadinya infark miokard dan kematian. Selain itu, dilaporkan juga kasus retensi air dan edema. Hindari penggunaan etoricoxib pada individu dengan gagal jantung berat kecuali manfaat penggunaan lebih besar daripada risiko.[2,4,7]

Efek Hepatik

Peningkatan alanine aminotransferase (ALT) dan aspartate aminotransferase (AST) sekitar 3 kali batas atas normal telah dilaporkan pada sekitar 1% pasien dalam uji klinis. Pemantauan gejala dan tanda disfungsi hepar harus dilakukan.[2,16]

Referensi

2. MIMS. Etoricoxib. 2022 https://www.mims.com/indonesia/drug/info/etoricoxib?mtype=generic
4. MIMS. Arcoxia. 2022. https://www.mims.com/malaysia/drug/info/arcoxia?type=full
5. De Vecchis R, Baldi C, Di Biase G, Ariano C, Cioppa C, Giasi A, Valente L, Cantatrione S. Cardiovascular risk associated with celecoxib or etoricoxib: a meta-analysis of randomized controlled trials which adopted comparison with placebo or naproxen. Minerva Cardioangiol. 2014 Dec;62(6):437-48.
6. Roy SS, Mukherjee S, Era N, Mukherjee M. Etoricoxib-induced toxic epidermal necrolysis: A fatal case report. Indian J Pharmacol. 2018 May-Jun;50(3):139-142. doi: 10.4103/ijp.IJP_39_17.
7. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Etorikoksib. 2022. https://pionas.pom.go.id/monografi/etorikoksib
10. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Arcoxia. 2021.
16. European Medicines Agency. Arcoxia. 2022. https://www.ema.europa.eu/en/documents/referral/arcoxia-article-6-12-referral-annex-i-ii-iii-iv_en.pdf

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Etoricoxib

Artikel Terkait

  • Kortikosteroid vs Obat Antiinflamasi Nonsteroid untuk Terapi Gout Arthritis Akut
    Kortikosteroid vs Obat Antiinflamasi Nonsteroid untuk Terapi Gout Arthritis Akut
  • Fenofibrate untuk Menurunkan Kadar Asam Urat
    Fenofibrate untuk Menurunkan Kadar Asam Urat
  • Terapi Dosis Titrasi Lebih Baik Dibandingkan Dosis Tetap untuk Gout
    Terapi Dosis Titrasi Lebih Baik Dibandingkan Dosis Tetap untuk Gout
  • Hiperurisemia Asimptomatik: Apakah Perlu Diterapi?
    Hiperurisemia Asimptomatik: Apakah Perlu Diterapi?
  • Efek Omega-3 untuk Mengurangi Risiko Flare Gout Arthritis
    Efek Omega-3 untuk Mengurangi Risiko Flare Gout Arthritis

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Muljadi Hartono MPH
Dibalas 29 September 2024, 14:03
Pedoman diagnosis dan tatalaksana hiperusemia & gout akut, oleh Perhimpunan Rheumatologi Indonesia
Oleh: dr.Muljadi Hartono MPH
1 Balasan
menarik
ISBN-Hiperurisemia-Artritis-Gout_download.pdf
Anonymous
Dibalas 17 April 2024, 13:08
Pengobatan asam urat untuk pasien dengan obat rutin ACE inhibitor
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter. Saya memiliki pasien laki-laki, usia 62 tahun, obese, dengan riwayat CHF > 1 thn yll. Pasien rutin mengonsumsi obat di antaranya: miniaspi 1x80...
dr.Ika Kurniati Yusni
Dibalas 20 Maret 2024, 20:31
Antiradang sendi untuk penderita diabetes
Oleh: dr.Ika Kurniati Yusni
2 Balasan
Alo dok.. izin diskusi dan bertanya..Pasien laki2 umur 56 tahun dengan riwayat penyakit Diabetes dan Hipertensi.. KGD puasa 180 dan Ad random 350 mg/dl.. TD...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.