Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Mometasone Furoate
Penggunaan mometasone furoate pada kehamilan masuk dalam Kategori C oleh FDA. Keamanan penggunaan pada ibu menyusui masih belum diketahui.[18]
Penggunaan pada Kehamilan
Penggunaan mometasone furoate topikal dan semprot hidung pada kehamilan masuk dalam kategori C (FDA). Belum ada studi terkontrol pada wanita hamil, namun studi pada binatang percobaan tikus menunjukan efek seperti berat lahir rendah, penurunan jumlah kelahiran hidup, dan proses partus yang lama. Pemberian mometasone furoate pada tikus hamil di saat proses organogenesis menghasilkan kelainan berupa bibir sumbing dan hernia umbilikus pada bayi tikus.
Studi pada kelinci melaporkan kelainan janin berupa hidrosefalus, kelainan bentuk kaki depan, agenesis kantung empedu, dan hernia umbilikus.[18]
Menurut Therapeutic Goods Administration (TGA), mometasone furoate termasuk dalam kategori B3. Belum ada laporan kenaikan frekuensi malformasi atau efek berbahaya yang diobservasi pada janin sementara ditemukan efek buruk pada janin dalam studi binatang.[5]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Belum ada studi yang cukup mengenai penggunaan mometasone furoate pada ibu menyusui. Tidak diketahui secara pasti apakah mometasone furoate disekresikan bersama ASI. Sebagian besar jenis kortikosteroid lain yang diberikan secara sistemik dapat ditemukan di dalam ASI.[21]
Mometasone furoate memang memiliki absorpsi sistemik yang sangat kecil, namun penggunaannya pada ibu menyusui tetap mempertimbangkan manfaat yang diperoleh. Hindari penggunaan sediaan topikal di sekitar puting payudara.[21]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja