Efek Samping dan Interaksi Obat Acetazolamide
Efek samping acetazolamide antara lain parestesia, disgeusia, fatigue, nyeri perut, mual, muntah dan diare. Interaksi obat yang perlu diperhatikan adalah pada penggunaan acetazolamide bersama aspirin dosis tinggi.[1,6-8]
Efek Samping
Efek samping yang paling sering dilaporkan pada penggunaan acetazolamide adalah parestesia, disgeusia, fatigue, nyeri perut, mual, muntah dan diare. Efek samping lain dapat berupa feses yang berwarna hitam, perubahan rasa pengecap (metallic taste), tinitus, kurangnya pendengaran dan penurunan libido.
Acetazolamide yang menginduksi terjadinya asidosis metabolik akan berpengaruh terhadap kejadian hiponatremia dan hipokalemia, namun efek samping tersebut jarang terjadi. Kejadian efek samping lain yang perlu diwaspadai meskipun jarang adalah sindrom Stevens-Johnson, toxic epidermal necrolysis, nekrosis hati fulminan, agranulositosis, anemia aplastik, dan diskrasia darah lainnya.[1,6-8]
- Efek samping signifikan: Asidosis metabolik, ketidakseimbangan elektrolit, gangguan kewaspadaan mental dan koordinasi fisik, ide dan perilaku bunuh diri, retardasi pertumbuhan pada anak-anak dalam terapi jangka panjang, ataupun pustulosis eksantema generalisata akut
- Sistem indera: Tinnitus, gangguan pendengaran, miopia transien, ruam, urtikaria, fotosensitivitas
- Gastrointestinal dan hepatobilier: Mual, muntah, diare, fungsi hati abnormal, hepatitis, ikterus kolestatik
- Metabolisme dan nutrisi: Haus, hiperglikemia, hipoglikemia
- Neuropsikiatri: Sakit kepala, parestesia, disgeusia, paralisis flaccid, iritabilitas, depresi, euforia, anoreksia, konfusi
- Ginjal dan saluran kemih: Poliuria, hematuria, glikosuria, kristaluria, batu ginjal, gagal ginjal
- Lainnya: Flushing, penurunan libido, demam, malaise, ataksia, nyeri tempat injeksi[1,7,8]
Interaksi Obat
Interaksi obat acetazolamide yang berpotensi fatal adalah penggunaan dengan aspirin dosis tinggi. Selain itu, acetazolamide juga berinteraksi dengan obat antikonvulsan dan lithium.
Interaksi Berpotensi Fatal dengan Aspirin
Penggunaan acetazolamide dengan aspirin dosis tinggi meningkatkan risiko asidosis dan toksisitas sistem saraf pusat.
Peningkatan Kadar Serum Antikonvulsan
Acetazolamide dapat meningkatkan kadar serum obat antikonvulsan, seperti phenytoin dan carbamazepine.
Interaksi dengan Lithium
Acetazolamide dapat meningkatkan ekskresi lithium sehingga berpotensi menurunkan efikasi terapi.
Potensiasi Efek Obat Lain
Acetazolamide dapat meningkatkan efek dari obat lain, termasuk antagonis asam folat seperti methotrexate, obat hipoglikemik oral seperti glimepiride, dan obat antikoagulan oral seperti warfarin.
Efek Alkalinisasi Urine
Acetazolamide menyebabkan alkalinisasi urine. Hal ini dapat menurunkan efek antiseptik urine dari methenamine. Alkalinisasi urine oleh acetazolamide juga dapat mengurangi ekskresi urine dari banyak basa lemah, termasuk amfetamin, quinidine, dan dietilkarbamazin, sehingga meningkatkan efek farmakologisnya.
Interaksi Lainnya
Acetazolamide dapat meningkatkan kadar siklosporin serum.
Penggunaan dengan natrium bikarbonat dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal.[6-8]
Penulisan pertama: dr. Intan Ekarulita