Indikasi dan Dosis Latanoprost Tetes Mata
Indikasi latanoprost yang utama adalah menurunkan tekanan bola mata pada pasien glaukoma dan hipertensi okuli. Pemberian bisa berupa obat tunggal atau dikombinasikan dengan obat antiglaukoma golongan lain. Pemberian adalah 1 tetes pada mata yang terindikasi sehari sekali pada malam hari.[1,12,15,16]
Glaukoma
Latanoprost merupakan terapi lini pertama untuk pasien dengan glaukoma, khususnya glaukoma sudut terbuka karena latanoprost bekerja dengan memfasilitasi peningkatan aliran humor akuos melalui trabekulum meshwork dan jalur uveosklera.
Dosis yang direkomendasikan adalah 1 tetes (1,5 mcg) 1 kali sehari pada mata yang diindikasikan pada malam hari. Berdasarkan penelitian, setelah 6 bulan pemberian sehari sekali didapatkan penurunan tekanan intraokular (TIO) 6-8 mmHg.[1,12,16]
Hipertensi Okuli
Hipertensi okuli adalah kelainan dimana produksi humor akuos meningkat, sehingga pilihan utama terapi adalah antiglaukoma yang menurunkan produksi humor akuos seperti timolol. Namun, pada kondisi yang tidak berespon dengan pemberian obat antiglaukoma tersebut, maka dapat dipertimbangkan kombinasi dengan latanoprost.
Dosis yang direkomendasikan adalah 1 tetes (1.5 mcg) 1 kali sehari pada mata yang diindikasikan pada malam hari. Penggunaan lebih dari 1 tetes tidak direkomendasikan karena dapat mengakibatkan peningkatan paradoksal TIO.[1,14,15]
Populasi Khusus
Pada pasien geriatri, dosis yang diberikan sama dengan dewasa. Pemberian latanoprost pada anak dengan usia <3 tahun belum didukung bukti ilmiah adekuat sehingga tidak disarankan. Pada anak usia <3 tahun, pembedahan umumnya memberikan efikasi yang lebih baik untuk glaukoma kongenital.[1,9]
Alopecia dan Tujuan Kosmetik (Off-Label)
Penggunaan latanoprost untuk alopecia dan tujuan kosmetik masih kontroversial meskipun telah banyak studi yang melaporkan bahwa latanoprost memiliki efek samping memanjangkan dan menebalkan bulu mata. Pemberian latanoprost untuk tujuan ini dapat memaparkan pasien pada efek samping yang tidak perlu, seperti hiperpigmentasi iris, nyeri, dan sensasi benda asing. Studi lanjutan masih diperlukan sebelum penggunaan latanoprost untuk terapi alopecia dan tujuan kosmetik bisa direkomendasikan.[22-24]