Farmakologi Timolol
Secara farmakologi, timolol adalah obat golongan beta bloker nonselektif yang dipakai untuk menurunkan tekanan intraokular, misalnya pada kasus glaukoma sudut terbuka atau hipertensi okular. Karena obat ini merupakan beta bloker nonselektif, obat ini juga dapat menyebabkan efek kardiovaskular.
Farmakodinamik
Pada jantung, timolol dapat mengurangi curah jantung. Pada kondisi gangguan berat fungsi miokardium, timolol akan menghambat efek stimulasi saraf simpatis. Sementara itu, pada bronkus dan bronkiolus, obat ini dapat meningkatkan resistensi jalan napas melalui aktivitas saraf parasimpatis, sehingga tidak dianjurkan untuk pasien dengan asthma atau kondisi bronkospastik lainnya.[1,9]
Mekanisme kerja timolol untuk mengurangi tekanan intraokular pada glaukoma sudut terbuka belum diketahui sepenuhnya. Timolol diperkirakan menghambat reseptor beta pada epitel siliaris, sehingga bisa menurunkan produksi aqueous humor.[12]
Onset kerja timolol peroral adalah sekitar 15–45 menit dengan durasi 4 jam, sedangkan timolol topikal (tetes mata) memiliki onset sekitar 30 menit dengan durasi 24 jam.[13]
Farmakokinetik
Timolol yang diberikan secara topikal juga akan diabsorbsi secara sistemik. Obat ini dieliminasi melalui urine.[14]
Absorbsi
Timolol topikal tidak hanya diabsorbsi di mata tetapi juga diabsorbsi secara sistemik dengan konsentrasi rendah di plasma. Sekitar 80% sediaan topikal mengalir melalui saluran nasolakrimal dan diserap secara sistemik. Bioavailabilitas timolol topikal okular adalah <10%.[14]
Pada sediaan oral, timolol dapat diabsorbsi hingga 90%. Absorbsi terjadi pada saluran gastrointestinal dengan bioavailabilitas 50% dan konsentrasi plasma puncak sekitar 1–2 jam.[13]
Distribusi
Timolol dapat melewati sawar plasenta dan masuk ke dalam ASI. Volume distribusi timolol adalah 1,7 L/kg dan pengikatan dengan protein plasma adalah sekitar 60%.[13]
Metabolisme
Metabolisme timolol terutama terjadi di hepar dengan bantuan enzim sitokrom P450 2D6 dan sebagian kecil dengan bantuan CYP2C19. Sekitar 15–20% dosis mengalami first-pass metabolism. Hydroxymetabolite merupakan metabolit utama timolol.[4]
Pada sediaan oftalmik, metabolisme timolol mungkin sudah terjadi pada jaringan okular. Namun, kapasitas metabolisme di jaringan tersebut belum diketahui sepenuhnya.[14]
Eliminasi
Timolol diekskresikan dalam bentuk unchanged drug melalui urine. Metabolitnya juga ikut diekskresikan melalui urine.[5,13]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur