Efek Samping dan Interaksi Obat Cisapride
Efek samping yang perlu diwaspadai adalah aritmia akibat pemanjangan gelombang QT. Cisapride bisa menyebabkan interaksi obat dengan mempercepat absorpsi dari ranitidine dan cimetidine.[2,8]
Efek Samping
Cisapride telah dilaporkan menyebabkan efek samping berupa pusing, muntah, faringitis, nyeri dada, kelelahan, nyeri punggung, depresi, dehidrasi dan mialgia. Efek samping berat berupa aritmia akibat pemanjangan interval QT juga telah dilaporkan.[2,8]
Pemanjangan Interval QT
Cisapride telah dikaitkan dengan kasus aritmia jantung yang serius, termasuk aritmia ventrikel dan torsades de pointes yang berhubungan dengan pemanjangan QT. Efek samping ini terjadi pada pasien yang menggunakan cisapride secara tunggal atau dengan obat lain, ataupun pasien dengan kelainan yang mungkin membuat mereka rentan terhadap aritmia.
Beberapa dari pasien yang mengalami efek samping aritmia tidak menderita penyakit jantung. Namun, sebagian besar pasien mengonsumsi obat lain dan memiliki riwayat penyakit jantung atau faktor risiko aritmia.[2,3,8]
Efek Samping Menurut Sistem Organ
Konsumsi cisapride juga telah dikaitkan dengan efek samping berikut:
- Saraf: nyeri kepala, insomnia
- Gastrointestinal: diare, nyeri perut, mual, konstipasi, dispepsia, buang angin
- Respirasi: rhinitis, sinusitis, batuk, infeksi saluran napas atas
- Urinarius: infeksi saluran kemih, peningkatan frekuensi berkemih
- Kulit: ruam, pruritus
- Lainnya: nyeri, demam, artralgia, pandangan kabur, vaginitis[2,8]
Interaksi Obat
Cisapride merupakan substrat CYP3A4 sehingga tidak direkomendasikan untuk menggunakannya bersama obat-obat penghambat atau penginduksi CYP3A4.[2,3,8]
Meningkatkan Kadar Cisapride
Penggunaan dengan obat penghambat CYP3A4 dapat menyebabkan peningkatan konsentrasi cisapride di plasma sehingga berisiko menyebabkan pemanjangan gelombang QT dan jenis aritmia lainnya. Contoh penghambat CYP3A4 adalah ritonavir, lopinavir, ketoconazole, itraconazole, miconazole, fluconazole, erythromycin, dan azithromycin.[2,3,8]
Meningkatkan Risiko Pemanjangan Interval QT
Cisapride juga sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan obat-obat yang berpotensi menyebabkan efek samping pemanjangan gelombang QT dan aritmia, seperti quinidine, amiodarone, moxifloxacin, amitriptyline, haloperidol, dan terfenadine.[2,3,8]
Meningkatkan Absorpsi Obat
Penggunaan cisapride telah dikaitkan dengan peningkatan kecepatan absorpsi cimetidine dan ranitidine.[2,8]
Meningkatkan Risiko Gangguan Elektrolit
Obat-obatan seperti furosemide dan diuretik tiazid berhubungan dengan abnormalitas kadar elektrolit yang dapat menyebabkan peningkatan risiko ketidakseimbangan elektrolit dan aritmia jantung yang diinduksi cisapride. Elektrolit serum harus dinilai pada pasien yang diobati dengan diuretik sebelum memulai terapi cisapride dan secara berkala setelahnya.[2]
Interaksi dengan Makanan
Pemberian jus jeruk bali secara bersamaan dengan cisapride telah dilaporkan dapat meningkatkan bioavailabilitas cisapride sebanyak rerata 50%. Pasien yang menggunakan cisapride sebaiknya tidak mengonsumsi jus jeruk bali selama masa terapi mereka.[2,8]