Pengawasan Klinis Famotidine
Pengawasan klinis terkait fungsi ginjal diperlukan pada penggunaan famotidine untuk pasien lanjut usia. Hal ini karena populasi ini lebih rentan mengalami penurunan fungsi ginjal. Dosis famotidine perlu disesuaikan dengan klirens kreatinin.
Selain itu, pengawasan klinis juga diperlukan terkait respon terapi, tanda-tanda efek samping, hipersensitivitas, serta overdosis. Durasi terapi yang direkomendasikan adalah 6 minggu untuk gastroesophageal reflux disease (GERD) nonerosif; 8 minggu untuk ulkus gaster atau duodenum; dan 12 minggu pada GERD yang disertai erosi esofagus. Pada penggunaan jangka panjang, perlu dilakukan pemantauan terhadap fungsi hepar. Selain itu, penggunaan jangka panjang lebih dari 2 tahun dapat menyebabkan malabsorpsi sampai dengan defisiensi vitamin B12.[10,11]
Pemeriksaan darah lengkap, pH gaster, dan darah samar pada feses harus dipantau pada pasien dengan perdarahan gastrointestinal.[9,10]