Efek Samping dan Interaksi Obat Nizatidine
Efek samping nizatidine jarang terjadi. Apabila timbul, maka efek samping mayoritas bersifat ringan seperti diare, konstipasi, kelelahan, mengantuk, nyeri kepala, dan nyeri otot.[1] Interaksi obat nizatidine dapat terjadi dengan aspirin dan antasida.[4,7]
Efek Samping
Uji klinis nizatidine menunjukkan bahwa anemia (0,2% vs 0%) dan urtikaria (0,5% vs 0,1%) lebih banyak ditemukan pada kelompok nizatidine dibandingkan kelompok plasebo. Sementara itu, pada pasien pediatrik, efek samping yang ditemukan >5% adalah demam, nasofaringitis, diare, muntah, iritabilitas, hidung tersumbat, dan batuk, dengan kebanyakan kasus memiliki tingkat keparahan ringan hingga sedang.
Terdapat laporan penelitian bahwa nizatidine menyebabkan ventricular tachycardia asimptomatik, perubahan status mental, impotensi, dan penurunan libido. Meski demikian, efek samping ini sangat jarang.[7]
Potensi efek samping lain nizatidine adalah:
- Gastrointestinal: diare, konstipasi, nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut
- Sistem saraf pusat: pusing berputar, kecemasan, kelelahan, dan gangguan tidur
- Hepatik: kerusakan hepatoselular reversibel dan peningkatan enzim transaminase sementara. Pada kondisi yang lebih jarang, dapat terjadi kolestasis reversibel dengan atau tanpa ikterik.
- Hematologi: anemia, trombositopenia dengan purpura
- Integumen: urtikaria, gatal-gatal, dermatitis eksfoliatif, diaforesis[1,4,7,9]
Overdosis
Konsumsi nizatidine melebihi dosis yang direkomendasikan dapat menimbulkan gejala overdosis. Beberapa gejala overdosis nizatidine adalah lakrimasi, salivasi, emesis, miosis, dan diare. Overdosis nizatidine dapat ditangani dengan terapi simptomatik dan suportif. Pemberian karbon aktif, rangsang muntah, dan bilas lambung dapat dilakukan untuk menurunkan absorpsi.[4,7]
Interaksi Obat
Tidak ada interaksi obat ditemukan pada penggunaan nizatidine bersama dengan theophylline, chlordiazepoxide, lorazepam, lidocaine, phenytoin, dan warfarin. Interaksi obat yang dimediasi inhibisi terhadap metabolisme hepar diduga tidak terjadi, karena metabolisme nizatidine tidak melibatkan enzim sitokrom P450.[7]
Pemberian nizatidine dosis tinggi bersama dengan aspirin dapat meningkatkan absorpsi dari aspirin.
Pemberian bersama dengan antasida dapat menurunkan bioavailabilitas nizatidine.[4,7]