Farmakologi Sukralfat
Farmakologi sukralfat atau sucralfate adalah bekerja dengan membentuk sawar untuk melindungi mukosa lambung, sehingga berperan sebagai antiulkus. Sukralfat merupakan pilihan utama untuk mencegah gastritis, ulkus peptikum, dan ulkus duodenum.[3-5]
Farmakodinamik
Sukralfat bekerja dengan cara membentuk kompleks polimer yang dapat melapisi jaringan tukak, dengan cara mengikat eksudat protein pada lokasi ulkus. Kompleks polimer yang terbentuk berfungsi sebagai sawar/barrier yang mencegah keluarnya asam, pepsin dan asam empedu/bile salts, sehingga dapat melindungi mukosa lambung dari kerusakan lebih lanjut.[3-5]
Sukralfat dapat digunakan untuk mencegah gastritis (terutama stress-induced gastritis), ulkus peptikum, maupun ulkus duodenum.[1-5]
Farmakokinetik
Sukralfat bekerja lokal di dinding lambung dan duodenum, di mana obat ini hampir tidak diabsorbsi secara sistemik. Onset kerja sukralfat adalah 1‒2 jam setelah dikonsumsi peroral dan teraktivasi.[3-5]
Absorpsi
Sukralfat diabsorbsi hanya dalam jumlah sedikit pada saluran gastrointestinal. Melalui rute pemberian oral, sukralfat yang terserap hanya sekitar 5% dan aluminium yang terserap sekitar 0,005%.[3-5]
Distribusi dan Metabolisme
Waktu paruh (half life) sukralfat adalah 6 jam. Sukralfat yang diabsorpsi tidak mengalami distribusi maupun metabolisme.[3-5]
Eliminasi
Sukralfat yang terabsorbsi diekskresikan melalui urin (>90%), dalam bentuk tidak termetabolisme (unchanged drug).[3-5]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini