Kontraindikasi dan Peringatan Sukralfat
Kontraindikasi sukralfat atau sucralfate absolut adalah riwayat hipersensitivitas terhadap sukralfat atau komponennya. Peringatan penggunaan khususnya pada pasien dengan penyakit ginjal kronik dan hemodialisis, karena peningkatan risiko toksisitas aluminium.[3,4]
Kontraindikasi
Penggunaan sukralfat dikontraindikasikan pada pasien yang diketahui memiliki riwayat reaksi hipersensitivitas terhadap kandungan yang ada di dalam sukralfat.[4]
Peringatan
Penggunaan sukralfat harus diperhatikan pada pasien dengan penyakit ginjal kronis atau chronic kidney disease (CKD), hemodialisis, diabetes mellitus, gangguan orofaring, intubasi, pasien anak, dan lansia.[3,4]
Pasien Penyakit Ginjal Kronis dan Hemodialisis
Pasien penyakit ginjal kronis, bahkan yang telah melakukan hemodialisis, rentan mengalami toksisitas aluminium. Hal ini karena kandungan aluminium dalam cairan yang digunakan pada mesin dialisis. Penggunaan sukralfat pada pasien ini dapat menambah akumulasi aluminium, sehingga terjadi toksisitas.
Walaupun penggunaan cairan dialisat yang mengandung aluminium sudah ditinggalkan, tetapi penggunaan sukralfat pada pasien dialisis masih harus dipantau. Aluminium tidak dapat menembus membran dialisis dan akan berikatan dengan albumin dan transferin dalam plasma. Aluminium yang terakumulasi akan diekskresikan hampir seluruhnya melalui urin, sehingga dapat semakin memberatkan kerja ginjal yang sudah berkurang.[3,9]
Pasien Diabetes Mellitus
Pasien diabetes mellitus yang mendapat sukralfat perlu mendapatkan pemantauan gula darah secara berkala, karena potensi hiperglikemia yang tidak terkontrol.[3]
Pasien Anak
Penggunaan sukralfat tidak dianjurkan pada pasien anak. Telah dilaporkan bahwa sukralfat dapat diberikan pada anak dengan sindrom ulkus rektal soliter atau solitary rectal ulcer syndrome (SRUS), pascatonsilektomi, dan pencegahan mukositis oral pada kemoterapi. Namun, efektivitas dan keamanan penggunaannya masih belum dapat ditentukan secara pasti.[10-13]
Sukralfat sendiri tidak digunakan pada kasus-kasus perdarahan saluran cerna pada anak. Penggunaan sukralfat pada anak harus dilakukan dengan hati-hati.[14]
Pasien Lansia
Penggunaan sukralfat pada pasien lansia harus dilakukan dengan hati-hati, dan dimulai dari dosis terendah yang efektif. Hal ini karena banyaknya komorbiditas dan obat-obatan yang dikonsumsi pada pasien lansia, sehingga kemungkinan terjadinya interaksi dan perburukan kondisi cukup tinggi, terutama pada pasien dengan gangguan ginjal. Selain itu, studi tentang penggunaan sukralfat pada pasien lansia sangat minimal.[3,4]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini