Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Metoclopramide general_alomedika 2024-11-22T10:03:37+07:00 2024-11-22T10:03:37+07:00
Metoclopramide
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Metoclopramide

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Indikasi metoclopramide atau metoklopramid adalah untuk hiperemesis gravidarum, gastroparesis diabetikum, dan penyakit refluks gastroesofagus (GERD). Selain itu, metoklopramide juga digunakan untuk penanganan mual dan muntah akibat radioterapi, kemoterapi, operasi, dan premedikasi pemeriksaan radiologi saluran cerna atas.

Hiperemesis Gravidarum

Sebagai antagonis dopamin, metoclopramide merupakan lini ketiga dalam penatalaksanaan hiperemesis gravidarum. Dosis metoclopramide adalah 10 mg, yang dapat diberikan secara peroral, intravena, atau intramuskular. Idealnya diberikan 30 menit sebelum makan dan saat akan tidur, atau diberikan setiap 6–8 jam per hari.[18]

Gastroparesis Diabetikum

Metoclopramide pada kondisi gastroparesis diabetikum dapat diberikan secara peroral, intravena, atau intramuskular. Dosis pemberian adalah:

  • Dewasa: 10 mg, diberikan 4 kali/hari, dosis maksimal 40 mg/hari, durasi maksimal 12 minggu.
  • Lansia: dianjurkan 5 mg, diberikan 4 kali/hari, dosis maksimal 40 mg/hari[3,6]

Refluks Gastroesofagus

Dosis metoclopramide pada gastroesophageal reflux disease (GERD) disesuaikan dengan awitan penyakit, yaitu kondisi kronis atau intermiten (hilang timbul). Obat dapat diberikan peroral, intravena, atau intramuskular.

Dosis metoclopramide untuk GERD adalah:

  • Dewasa:

    • GERD kronis: 10‒15 mg, 4 kali/hari, 30 menit sebelum makan dan sebelum tidur.
    • GERD intermiten: 20 mg, diminum 1 kali (dosis tunggal) sebelum gejala timbul, misalnya sebelum makanan berlemak, olahraga, tidur terlentang setelah makan.
    • Dosis maksimal 60 mg/hari dan durasi maksimal 12 minggu

  • Lansia: dosis 5 mg, 4 kali per hari, dosis maksimal 60 mg/hari
  • Anak >1 tahun: dosis 0,15 mg/kgBB/kali, diberikan intravena/intramuskular/peroral, setiap 6 jam, 30 menit sebelum tidur atau makan, dosis maksimal 0,3‒0,75 mg/kgBB/hari[2,3,7]

Profilaksis Mual dan Muntah

Metoclopramide dapat digunakan sebagai profilaksis mual dan muntah akibat radioterapi, kemoterapi, hingga pasca operasi.[3]

Profilaksis Mual dan Muntah Akibat Kemoterapi

Dosis metoclopramide untuk profilaksis mual dan muntah akibat kemoterapi pada pasien dewasa adalah:

  • Peroral: 10 mg, diberikan 3 kali/hari, dosis maksimal 30 mg/hari, dengan durasi maksimal selama 5 hari
  • Intravena loading dose: menggunakan infus kontinu, dosis 2−4 mg/kgBB yang diberikan selama 15−20 menit
  • Intravena maintenance dose: 3−5 mg/kgBB yang diberikan selama 8−12 jam
  • Pemberian alternatif: dosis awal (sebelum kemoterapi) 2 mg/kgBB melalui infus intermiten selama 15 menit. Setelah dosis pertama, dosis berikutnya diulang setiap 2 jam sampai setelah kemoterapi selesai[3]

Dosis metoclopramide untuk pasien anak yang menerima kemoterapi adalah:

  • Metoclopramide biasanya merupakan pilihan terapi kedua dengan atau tanpa kortikosteroid. Pilihan pertama adalah 5-HT(3) antagonis, seperti ondansetron dan granisetron.
  • Metoclopramide bisa diberikan peroral dan intravena bolus lambat, dengan durasi pemberian maksimal 5 hari.
  • Secara umum dosis yang diberikan pada anak 1−18 tahun adalah 0,1−0,15 mg/kgBB/kali. Dosis metoclopramide juga bisa diberikan berdasarkan berat badan seperti pada Tabel 2. Obat diberikan melalui intravena bolus lambat dengan kecepatan 1‒2 menit, dapat diberikan 3 kali/hari.[3]

Tabel 2. Dosis Metoclopramide pada Anak Berdasarkan Berat Badan

Berat Badan Dosis
10‒14 kg 1 mg/kali
15‒19 kg 2 mg/kali
20‒29 kg 2,5 mg/kali
30‒60 kg 5 mg/kali
>60 kg Sama dengan dewasa

Sumber : Novita, 2021.[3]

Profilaksis Mual dan Muntah Akibat Radioterapi

Dosis metoclopramide yang diberikan untuk pasien dewasa sebagai profilaksis mual dan muntah akibat terapi radiasi adalah:

  • Dosis 0,5 mg/kgBB/hari, atau 10 mg diberikan 3 kali/hari, dengan dosis maksimal 30 mg/hari, dan durasi maksimal selama 5 hari
  • Diberikan melalui peroral dan intravena bolus lambat[3]

Sedangkan ketentuan dosis anak sama dengan dosis pada profilaksis mual muntah akibat kemoterapi. Metoclopramide biasanya merupakan pilihan terapi kedua, dan bisa diberikan melalui intravena.[3]

Profilaksis Mual dan Muntah Pasca Operasi

Sebagai profilaksis mual dan muntah pasca operasi, dosis metoclopramide untuk pasien dewasa adalah dosis tunggal 10 mg, diberikan intravena bolus lambat. Pada anak, sediaan diberikan melalui intravena dengan dosis sama seperti pada profilaksis mual muntah akibat kemoterapi atau radioterapi. Obat diberikan langsung sesaat setelah operasi usai, dan durasi maksimal selama 48 jam.[3]

Premedikasi pada Pemeriksaan Radiologi

Metoclopramide dapat digunakan sebagai premedikasi pemeriksaan radiologi saluran cerna atas, seperti fluoroskopi dan barium meal. Obat diberikan 5‒10 menit sebelum pemeriksaan. Dosis untuk dewasa adalah:

  • Dosis intravena: 10 mg, dosis tunggal, diberikan bolus lambat dalam 1−2 menit
  • Dosis peroral: 10−20 mg, dosis tunggal[3,5]

Sementara itu, dosis untuk anak adalah:

  • Diberikan intravena bolus lambat dalam 1‒2 menit, tidak dianjurkan peroral
  • Anak 1–5 tahun: dosis 0,1 mg/kgBB, dosis tunggal
  • Anak 6−14 tahun: dosis 2,5−5 mg, dosis tunggal
  • Anak >14 tahun: dosis sama dengan dewasa[3]

Penyesuaian Dosis pada Gangguan Ginjal

Pada penderita gangguan atau penurunan fungsi ginjal, dosis metoclopramide harus disesuaikan karena risiko efek samping akan meningkat.[3,4]

Tabel 3. Penyesuaian Dosis Metoclopramide pada Gangguan Ginjal

Kadar Creatinine Clearance Pengurangan Dosis yang Dianjurkan
≤15 mL/menit Dikurangi 75%
15‒60 mL/menit Dikurangi 50%

Sumber : Novita, 2021.[3,4]

Penyesuaian Dosis pada Gangguan Hepar

Pada gangguan hepar ringan, dosis metoclopramide tidak perlu disesuaikan. Namun, dosis harus diturunkan sebanyak 50% pada gangguan hepar berat, karena dapat menimbulkan peningkatan kadar metoclopramide dalam darah dan meningkatkan risiko terjadinya efek samping.[3,4]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Junita br. tarigan

Direvisi oleh: dr. Meva Nareza Trianita

Referensi

2. Medscape. Metozolv ODT (metoclopramide) dosing, indications, interactions, adverse effects, and more. 2024. https://reference.medscape.com/drug/reglan-metozolv-odt-metoclopramide-342051#0
3. MIMS. Metoclopramide. 2020. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/metoclopramide?mtype=generic
4. EMC. Metoclopramide Hydrochloride. 2024. https://www.medicines.org.uk/emc/product/1561/smpc
5. Pusat Informasi Obat Nasional. Metoklopramid Hidroklorida. 2020. http://pionas.pom.go.id/monografi/metoklopramid-hidroklorida
6. Koban Y, Ekinci M, Cagatay HH, Yazar Z. Oculogyric crisis in a patient taking metoclopramide. Clin Ophthalmol. 2014. doi: 10.2147/OPTH.S60041
7. MacFarlane B. Management of gastroesophageal reflux disease in adults: a pharmacist's perspective. Integr Pharm Res Pract. 2018. doi: 10.2147/IPRP.S142932.
18. Bustos M, Venkataramanan R, Caritis S. Nausea and vomiting of pregnancy - What's new?. Auton Neurosci. 2017. doi:10.1016/j.autneu.2016.05.002

Formulasi Metoclopramide
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Rasionalisasi Pemberian Antiemetik pada Hiperemesis Gravidarum
    Rasionalisasi Pemberian Antiemetik pada Hiperemesis Gravidarum
  • Latihan Pernapasan Diafragma untuk Penatalaksanaan Gastroesophageal Reflux Disease
    Latihan Pernapasan Diafragma untuk Penatalaksanaan Gastroesophageal Reflux Disease
  • Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
    Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
  • Perbandingan Vonoprazan dengan PPI Untuk GERD
    Perbandingan Vonoprazan dengan PPI Untuk GERD
  • Makanan Alternatif untuk Pasien GERD: Menjelajahi Potensi Nasi Jagung dan Nasi Singkong
    Makanan Alternatif untuk Pasien GERD: Menjelajahi Potensi Nasi Jagung dan Nasi Singkong

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Rahayu Mentari
Dibalas 14 Maret 2025, 09:52
Apa terapi dispepsia yang tepat pada ibu hamil usia kehamilan 9-10 minggu?
Oleh: dr.Rahayu Mentari
6 Balasan
Alo Dokter. Px usia 26 th G1A0P0 usia khamilan 9-10 minggu..Mengeluhakan peruh terasa penuh, nyeri uluhati, menyesak, kmbung, mual,susah tuk sndawa dan buang...
Anonymous
Dibalas 19 Februari 2025, 10:31
interaksi spasminal dgn metoklopramid
Oleh: Anonymous
1 Balasan
alodok, apakah rasional jika memberikan terapi spasminal (antispasmodik) bersamaan dgn metoklopramid (prokinetik) untuk mengatasi dispepsia dgn keluhan...
Anonymous
Dibalas 03 Februari 2025, 09:11
Obat tradisional apa untuk menghilangkan asam lambung
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok saya mau bertanya obat tradisional apa untuk menghilangkan asam lambung?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.