Efek Samping dan Interaksi Obat Metoclopramide
Efek samping metoclopramide atau metoklopramid yang paling sering adalah gejala ekstrapiramidal dan hiperprolaktinemia. Sedangkan yang paling fatal adalah neuroleptic malignant syndrome. Metoclopramide dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, seperti antipsikotik, CYP2D6 Inhibitor, monoamin oksidase inhibitor, alkohol, sedatif, hipnotik, opioid, ansiolitik, antiperistaltik, antidiare, antikolinergik dan dopamin agonis.
Efek Samping
Efek samping metoclopramide terutama adalah gejala ekstrapiramidal, hiperprolaktinemia, dan neuroleptic malignant syndrome.
Gejala Ekstrapiramidal
Gejala ini merupakan efek samping yang paling sering ditemui, yakni tortikolis, trismus, opistotonus, akatisia, distonia, laringospasme, tardive dyskinesia, krisis okulogirus, hingga gejala Parkinson. Krisis okulogirus berupa kejang, kelumpuhan nervus kranial, paroxysmal tonic upward gaze, dan ensefalopati.[6-10]
Hiperprolaktinemia
Hiperprolaktinemia bisa menimbulkan gejala ginekomastia, galaktorea, amenorea, impotensi, hipogonadisme, dan penurunan efektivitas agonis dopamine.[1,11]
Neuroleptic Malignant Syndrome
Neuroleptic malignant syndrome terdiri dari hipertermia, lead pipe rigidity, leukositosis, peningkatan kadar kreatinin fosfokinase, gangguan kesadaran, ketidakseimbangan otonom, diaphoresis, takikardia, inkontinensia urin, pucat, tekanan darah ireguler, dan aritmia.[1]
Efek Samping Lain
Metoclopramide dapat juga menimbulkan efek samping pada beberapa sistem organ tubuh sebagai berikut:
- Gastrointestinal: diare, mual, muntah, bowel disturbance
- Hepatobilier: hepatotoksik
- Ginjal dan saluran kemih: inkontinensia urin atau urgency
- Sistem Imun: angioedema, urtikaria
- Metabolik dan nutrisi: retensi cairan, porfiria
- Kejiwaan: insomnia, ansietas, agitasi, halusinasi, depresi, keinginan bunuh diri[3,12]
Interaksi Obat
Interaksi metoclopramide dengan obat-obatan lain akibat penggunaan bersama dijelaskan pada tabel di bawah.[2,4,13]
Tabel 4. Interaksi Obat Metoclopramide
Interaksi Obat | Nama Obat |
Peningkatan risiko efek samping ekstrapiramidal dan neuroleptic malignant syndrome | Antipsikotik (lurasidone, haloperidol) dan CYP2D6 Inhibitor (quinidine, bupropion, fluoxetine, paroxetine, amisulpride) |
Peningkatan risiko hipertensi | Monoamin oksidase inhibitor |
Peningkatan risiko depresi susunan saraf pusat | Alkohol, sedatif, hipnotik, opioid, ansiolitik |
Penurunan absorbsi obat | Antiperistaltic, antidiare, antikolinergik |
Peningkatan efek obat | Dopamin agonis (apomorfin, bromokriptin, cabergoline, levodopa, ropinirole, rotigotine) |
Sumber: Novita, 2021.[2,4,13]
Penulisan pertama oleh: dr. Junita br. tarigan