Formulasi Metoclopramide
Formulasi metoclopramide atau metoklopramid di Indonesia adalah dalam bentuk oral dan injeksi. Sediaan oral ada dalam bentuk tablet, kapsul, dan sirup. Sedangkan sediaan injeksi dalam bentuk larutan dalam ampul, yang dapat diberikan melalui intramuskular dan intravena.
Bentuk Sediaan
Metoclopramide tersedia dalam bentuk oral dan injeksi, yaitu::
- Tablet dan kapsul: 5 mg dan 10 mg
- Sirup: 5 mg/5mL
- Ampul: 10 mg/2 mL/ampul[3,5]
Cara Penggunaan
Penggunaan metoclopramide tergantung sediaan, yaitu peroral atau injeksi. Pemberian injeksi dapat intravena maupun intramuskular.
Penggunaan Peroral
Sediaan tablet, kapsul, dan sirup metoklopramid sebaiknya dikonsumsi saat perut kosong, yakni 30 menit sebelum makan. Hal ini karena makanan dapat mengganggu absorbsi obat.[2,3]
Penggunaan Injeksi
Apabila dosis kurang dari 10 mg, metoclopramide injeksi dapat diberikan bolus intravena dalam waktu 1‒2 menit. Satu ampul metoclopramide mengandung 10 mg/2 mL. Sedangkan dosis yang >10 mg perlu diencerkan dengan 50 mL cairan normal salin atau dextrose 5W, dan diberikan per infus dalam waktu +15 menit.[2,3]
Pemberian intramuskular dianjurkan 10 mg per suntikan.
Cara Penyimpanan
Cara penyimpanan obat adalah terhindar dari paparan sinar matahari dan dalam suhu ruangan 20−25oC.[3]
Kombinasi dengan Obat Lain
Terdapat sediaan kombinasi metoclopramide 5 mg dengan paracetamol 500 mg, yang digunakan untuk terapi migrain. Pada dewasa, dosis maksimal 4 tablet/hari, diberikan setiap 4 jam.[2,3]
Penulisan pertama oleh: dr. Junita br. tarigan