Farmakologi Metoclopramide
Farmakologi metoclopramide atau metoklopramid merupakan antagonis reseptor dopamin-2, yang memiliki efek antiemesis melalui blokade reseptor dopamin pada medullary chemoreceptor trigger zone, meningkatkan motilitas pada saluran cerna atas, dan meningkatkan tonus pada lower esophageal sphincter (LES). Metabolisme metoclopramide terjadi di hati, dan sebesar 85% metabolitnya diekskresikan melalui urin di ginjal.
Farmakodinamik
Metoclopramide merupakan antagonis reseptor dopamin-2, sehingga dapat mempengaruhi banyak sistem reseptor di dalam dinding saluran cerna. Efek dari dopamin pada reseptor-reseptor di saluran cerna adalah relaksasi lower esophageal sphincter (LES) dan penurunan motilitas dari gastroduodenal. Oleh karena itu, metoclopramide dapat meningkatkan gerakan peristaltik esofagus dan tonus LES, meningkatkan motilitas gaster dan mempercepat pengosongan gaster, serta merelaksasi duodenum.[3,4]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)