Pendahuluan Meclizine
Meclizine merupakan obat golongan antihistamin generasi pertama yang banyak digunakan dalam penanganan mabuk perjalanan atau motion sickness dan vertigo. Selain memiliki efek antihistamin, meclizine juga memiliki efek antikolinergik. Saat ini, obat ini belum memiliki izin edar di Indonesia[1-3]
Efek samping yang umum meliputi kantuk, mulut kering, penglihatan kabur, dan gangguan saluran cerna. Pada beberapa pasien, terutama lansia, meclizine dapat meningkatkan risiko delirium, retensi urin, serta hipotensi ortostatik. Penggunaan harus berhati-hati pada pasien dengan glaukoma sudut sempit, hiperplasia prostat, dan gangguan hati karena risiko peningkatan toksisitas. Penggunaan pada ibu menyusui juga tidak disarankan.[4,5]
Meclizine bekerja dengan menghambat efek histamin pada reseptor H1 di sistem saraf pusat, khususnya di area vestibular otak, yang mengatur keseimbangan. Dengan demikian, meclizine efektif dalam mengurangi gejala vertigo dan mual terkait gangguan vestibular, seperti pada penyakit Meniere, dan pencegahan motion sickness. Selain itu, meclizine juga memiliki efek antikolinergik ringan dan memiliki efek sedatif.[1,2,5]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)