Kontraindikasi dan Peringatan Mirabegron
Kontraindikasi mirabegron yang paling utama adalah pemberian pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal atau hati derajat berat, serta pasien dengan riwayat reaksi hipersensitivitas pada mirabegron atau komposisi sediaan lainnya. Peringatan penggunaan diperlukan terkait risiko retensi urin, terutama jika digunakan bersama obat antimuskarinik.[2,3,11]
Kontraindikasi
Kontraindikasi mirabegron adalah reaksi hipersensitivitas pada mirabegron sebelumnya. Penggunaan mirabegron berhubungan dengan hipertensi, sehingga kontraindikasi juga meliputi hipertensi berat tidak terkontrol dengan tekanan darah sistolik ≥180 mmHg atau diastolik ≥110 mmHg.
Kontraindikasi lain adalah pada pasien dengan gangguan fungsi hati berat (Child-Pugh kelas C) atau gangguan fungsi ginjal derajat akhir atau yang memerlukan hemodialisis.[2,3,11]
Peringatan
Mirabegron dapat meningkatkan tekanan darah. Peningkatan tekanan darah telah dilaporkan dan tampak terkait dengan dosis, serta dapat kembali normal setelah penghentian terapi. Perburukan hipertensi yang sudah ada sebelumnya juga pernah dilaporkan namun jarang terjadi. Tekanan darah perlu diukur secara berkala, terutama pada pasien dengan hipertensi.
Terdapat laporan retensi urin pada pasien dengan obstruksi aliran kandung kemih dan pada mereka yang menerima agen antimuskarinik untuk pengobatan overactive bladder selama pengawasan pasca pemasaran. Penggunaan dengan hati-hati dianjurkan pada pasien dengan kondisi ini.[2,7,11]