Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Tadalafil general_alomedika 2022-02-14T10:44:35+07:00 2022-02-14T10:44:35+07:00
Tadalafil
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Tadalafil

Oleh :
dr. Jessica Elizabeth
Share To Social Media:

Tadalafil kontraindikasi pada pasien dengan beberapa kondisi kardiovaskular berat, misalnya pasien dengan infark miokard atau stroke dalam periode 90 haru, serta hipertensi dan aritmia yang tidak terkontrol. Penggunaan tadalafil dengan nitrat juga dikontraindikasikan karena dapat menyebabkan hipotensi signifikan. Peringatan pada penggunaan tadalafil mencakup potensi interaksi obat, risiko hipotensi signifikan, risiko tuli mendadak, dan gangguan persepsi warna.[1]

Kontraindikasi

Tadalafil tidak boleh diberikan jika pasien mengonsumsi nitrat atau nitrogliserin. Dalam studi farmakologi klinis, tadalafil terbukti mempotensiasi efek hipotensi dari nitrat. American College of Cardiology merekomendasikan pasien yang memakai tadalafil menunggu setidaknya 2 hari setelah dosis terakhir sebelum mengonsumsi nitrat.[1,7,8]

Tadalafil juga tidak boleh digunakan pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap obat ini, riwayat infark miokard dalam 90 hari terakhir, dan hipotensi (< 90/50 mmHg).[7,8]

Peringatan

Pertimbangkan status kardiovaskular dan kesehatan mata pasien sebelum menggunakan tadalafil.

Status Kardiovaskular

Penggunaan obat ini dan aktivitas seksual membawa tingkat risiko jantung tertentu. Oleh karenanya, pengobatan untuk disfungsi ereksi tidak disarankan pada pria yang dilarang melakukan aktivitas seksual akibat status kardiovaskularnya.[1]

Penggunaan tadalafil tidak direkomendasikan pada pasien dengan:

●       Infark miokard dalam 90 hari terakhir

●       Angina tidak stabil atau angina yang terjadi selama hubungan seksual

●       Penyakit jantung

●       Gagal jantung Kelas 2-4 New York Heart Association dalam 6 bulan terakhir

●       Aritmia yang tidak terkontrol, hipotensi (<90/ 50 mm Hg), atau hipertensi yang tidak terkontrol (>170/100 mm Hg)

●       Stroke dalam 6 bulan terakhir[1]

Neuropati Optik

Penggunaan tadalafil telah dilaporkan berkaitan dengan buta mendadak akibat NAION (non arteritic ischemic optic neuropathy). Edukasi pasien untuk berhenti minum obat ini, dan hubungi dokter atau penyedia layanan kesehatan segera jika mengalami buta mendadak atau penurunan visus mendadak.

Dokter juga perlu mengevaluasi riwayat mengalami kehilangan penglihatan yang berat, yang mungkin mencerminkan episode NAION sebelumnya. Pada kondisi tersebut, sampaikan pada pasien risiko timbulnya NAION rekuren.[1]

Selain itu, pasien dengan kelainan retina degeneratif herediter yang diketahui, termasuk retinitis pigmentosa, juga tidak dimasukkan dalam uji klinis. Oleh karenanya, penggunaan pada pasien ini tidak dianjurkan.[1]

Peningkatan Denyut Jantung pada Dosis Tinggi

Efek tadalafil dosis tunggal 100 mg pada interval QT dievaluasi dalam sebuah uji klinis. Dosis 100 mg (5 kali dosis maksimal) dipilih karena adanya laporan tingkat paparan sejumlah tersebut pada pemberian bersamaan tadalafil dengan inhibitor CYP3A4 kuat, seperti ritonavir dan erithromycin, atau pasien gangguan ginjal. Dalam penelitian ini, peningkatan rata-rata denyut jantung dibandingkan dengan plasebo adalah 3 denyut per menit.[1]

Interaksi Obat

Penggunaan tadalafil sekali sehari memberikan kadar plasma kontinyu. Oleh karenanya, dokter harus mempertimbangkan potensi interaksi obat, misalnya nitrat, dan inhibitor kuat CYP3A4, serta interaksi dengan konsumsi alkohol substansial.[3]

Ereksi Memanjang

Meski jarang, dapat terjadi ereksi berkepanjangan lebih dari 4 jam dan priapismus. Priapismus dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan.[3]

Tuli Mendadak

Hentikan penggunaan tadalafil jika terjadi penurunan mendadak atau kehilangan pendengaran. Peristiwa ini mungkin disertai dengan tinnitus dan pusing.[3]

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 110635, Tadalafil. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Tadalafil. January 2022.
3. FDA. Cialis Highlights Of Prescribing Information. 2011. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2011/021368s20s21lbl.pdf
7. Dhaliwal A, Gupta M. PDE-5 Inhibitors. [Updated 2021 Jun 25]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK549843/
8. MIMS. Tadalafil: Indication, Dosage, Side Effect, Precaution. 2021. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/tadalafil?mtype=generic

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Tadalafil

Artikel Terkait

  • Sildenafil sebagai Terapi Hipertensi Pulmonal pada Neonatus
    Sildenafil sebagai Terapi Hipertensi Pulmonal pada Neonatus
  • Strategi Mengatasi Disfungsi Seksual Akibat Terapi Antidepresan
    Strategi Mengatasi Disfungsi Seksual Akibat Terapi Antidepresan
  • Uji Klinis Fase 3 Sotatercept Sebagai Terapi Hipertensi Arteri Pulmonal – Telaah Jurnal Alomedika
    Uji Klinis Fase 3 Sotatercept Sebagai Terapi Hipertensi Arteri Pulmonal – Telaah Jurnal Alomedika
  • Sildenafil Tidak Menyebabkan Serangan Jantung
    Sildenafil Tidak Menyebabkan Serangan Jantung
  • Testosterone Replacement Therapy untuk Disfungsi Ereksi
    Testosterone Replacement Therapy untuk Disfungsi Ereksi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 15 April 2024, 07:46
Penatalaksanaan awal riwayat hipertensi pulmonal dengan kondisi sesak dan hipotensi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin tanya dok, bagaimana baiknya penanganan awal pada kasus riw penyakit hipertensi pulmonal yang datang ke IGD dengan kondisi sesak dan hipotensi?
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 07 Februari 2024, 09:56
Testosterone Replacement Therapy untuk Disfungsi Ereksi - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO DOKTER.Terapi pengganti testosteron umum digunakan untuk tata laksana hipogonadisme pria. Namun, dalam dekade terakhir, uji klinis mulai banyak...
Anonymous
Dibalas 02 Oktober 2023, 06:53
Sediaan alprostadil topikal
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Salam sejawat.Saya ingin bertanya, apakah sediaan alprostadil topikal utk disfungsi ereksi tersedia di Indonesia, soalnya saya ada terlihat salah satu...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.