Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
monika-natalia 2022-10-27T13:35:11+07:00 2022-10-27T13:35:11+07:00
Tamsulosin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Tamsulosin

Oleh :
dr. Michael Sintong Halomoan
Share To Social Media:

Tamsulosin adalah antagonis adrenoreseptor alfa-1A dan alfa-1D selektif yang dipakai untuk terapi benign prostatic hyperplasia atau BPH. Obat ini memiliki efek terbesar pada prostat dan kandung kemih karena adrenoreseptor alfa-1A dan alfa-1D paling banyak ditemukan di organ-organ tersebut.[1-5]

Tamsulosin diindikasikan untuk mengatasi gejala saluran kemih bawah seperti urgency, frequency, urine menetes di akhir miksi, dan rasa tidak tuntas setelah miksi pada pasien BPH. Namun, obat ini juga kadang digunakan secara off-label untuk tata laksana tanda dan gejala batu ureter, prostatitis, dan female voiding dysfunction.[1-5]

Tamsulosin tersedia dalam bentuk kapsul, tablet lepas lambat, dan tablet dispersible. Obat ini juga tersedia dalam kombinasi dengan dutasteride. Kontraindikasi tamsulosin adalah riwayat hipersensitivitas terhadap tamsulosin dan penggunaan bersama obat penghambat CYP3A4 seperti ketoconazole dan ritonavir.[1-5]

Pemberian tamsulosin perlu dilakukan dengan hati-hati pada pasien hipotensi ortostatik, gangguan fungsi hati, dan gangguan fungsi ginjal. Obat ini dapat menyebabkan efek samping berupa hipotensi, mual, muntah, nyeri kepala, urtikaria, hingga syncope.[1-5]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Tamsulosin

Perihal Deskripsi
Kelas Diuretik dan obat untuk hipertrofi prostat[6]
Subkelas Obat untuk hipertrofi prostat[6]
Akses Resep[6]
Wanita hamil

Kategori FDA: B[1,2]

Kategori TGA: B2[7]

Wanita menyusui Tidak ada data sufisien tentang ekskresi obat melalui ASI; Penggunaan obat tidak diindikasikan[1-5]
Anak-anak Penggunaan obat tidak diindikasikan[1-5]
Infant Penggunaan obat tidak diindikasikan[1-5]
FDA

Approved[2]

 

Referensi

1. MIMS Indonesia. Tamsulosin: Indication, Dosage, Side Effect, Precaution. MIMS; 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/tamsulosin
2. The U.S. Food and Drug Administration. Flomax®: Full Prescribing Information. United States Department of Health and Human Services; 2018.
3. Medscape. Tamsulosin. 2022. https://reference.medscape.com/drug/flomax-tamsulosin-342839
4. Drugbank. Tamsulosin. 2022. https://go.drugbank.com/drugs/DB00706
5. Wishart DS, Feunang YD, Guo AC, et al. DrugBank 5.0: a major update to the DrugBank database for 2018. Nucleic Acids Res. 2017. doi:10.1093/nar/gkx1037.
6. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/659/2017 Tentang Formularium Nasional. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2017.
7. Therapeutic Goods Administration. Prescribing medicines in pregnancy database. Department of Health and Aged Care Australian Government. 2022. https://www.tga.gov.au/products/medicines/find-information-about-medicine/prescribing-medicines-pregnancy-database

Farmakologi Tamsulosin

Artikel Terkait

  • Pilihan Metode Skrining Kanker Prostat
    Pilihan Metode Skrining Kanker Prostat
  • Potensi Risiko Skrining Prostate Specific Antigen (PSA)
    Potensi Risiko Skrining Prostate Specific Antigen (PSA)
  • Solusi Masalah Kateterisasi Uretra secara Blind
    Solusi Masalah Kateterisasi Uretra secara Blind
  • Red Flag Retensi Urine
    Red Flag Retensi Urine
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 03 Februari 2025, 16:34
Peresepan obat BPH bagi dokter umum
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin diskusi dok...pasien saya laki-laki usia 60 th dengan gejala BPH, apakah dokter umum boleh meresepkan obat untuk BPH misalnya finasteride...
Anonymous
Dibalas 30 November 2023, 09:48
Tata laksana BPH/Gangguan Prostat
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Dok izin diskusi untuk laki-laki lansia usia diatas 65 tahun dengan kondisi kesehatan Hipertensi (Konsumsi Candesartan dan Amlodipine ) , Pitting Odema...
Anonymous
Dibalas 27 Januari 2023, 07:52
Pengobatan kalsifikasi prostat pada pasien usia 65 tahun
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien umur 65 tahun dengan keluhan sering kencing pada malam hari. 3 tahun yang lalu didiagnosa dengan kalsifikasi prostat. Obat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.