Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Tamsulosin monika-natalia 2022-10-27T13:43:26+07:00 2022-10-27T13:43:26+07:00
Tamsulosin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Tamsulosin

Oleh :
dr. Michael Sintong Halomoan
Share To Social Media:

Penggunaan tamsulosin pada kehamilan termasuk dalam kategori B oleh FDA tetapi obat ini umumnya tidak diindikasikan untuk perempuan. Data tentang penggunaan obat ini pada ibu menyusui juga masih terbatas.

Penggunaan pada Kehamilan

Kategori B (FDA): studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Tamsulosin umumnya digunakan untuk terapi benign prostatic hyperplasia, sehingga hampir tidak pernah diberikan untuk perempuan. Namun, obat ini kadang diberikan oleh beberapa dokter kepada perempuan untuk mengatasi voiding dysfunction.[1-5]

Penelitian terhadap tikus hamil yang mendapat tamsulosin 300 mg/kgBB (30.000 kali dosis manusia) dan kelinci hamil yang mendapat tamsulosin 50 mg/kgBB (5.000 kali dosis manusia) tidak menunjukkan bukti risiko terhadap janin. Namun, hingga saat ini, belum ada studi penggunaan obat ini dalam kehamilan pada manusia.[1-5]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Seperti pada ibu hamil, tamsulosin juga hampir tidak pernah diberikan untuk ibu yang menyusui. Hingga saat ini, belum ada bukti yang adekuat tentang ekskresi tamsulosin ke dalam ASI. Namun, karena obat ini terikat dengan protein plasma, tamsulosin mungkin dapat ditemukan dalam ASI dengan jumlah yang sangat kecil.[1-5,12]

Bila seorang ibu menyusui dianggap memerlukan tamsulosin, penyapihan bayi oleh ibu tidak perlu dihentikan. Namun, bayi yang mengonsumsi ASI dari ibu yang menerima tamsulosin perlu diawasi dengan hati-hati.[1-5,12]

Referensi

1. MIMS Indonesia. Tamsulosin: Indication, Dosage, Side Effect, Precaution. MIMS; 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/tamsulosin
2. The U.S. Food and Drug Administration. Flomax®: Full Prescribing Information. United States Department of Health and Human Services; 2018.
3. Medscape. Tamsulosin. 2022. https://reference.medscape.com/drug/flomax-tamsulosin-342839
4. Drugbank. Tamsulosin. 2022. https://go.drugbank.com/drugs/DB00706
5. Wishart DS, Feunang YD, Guo AC, et al. DrugBank 5.0: a major update to the DrugBank database for 2018. Nucleic Acids Res. 2017. doi:10.1093/nar/gkx1037.
12. Drugs and Lactation Database. Tamsulosin. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US); 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK576867/

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Ta...

Artikel Terkait

  • Pilihan Metode Skrining Kanker Prostat
    Pilihan Metode Skrining Kanker Prostat
  • Potensi Risiko Skrining Prostate Specific Antigen (PSA)
    Potensi Risiko Skrining Prostate Specific Antigen (PSA)
  • Solusi Masalah Kateterisasi Uretra secara Blind
    Solusi Masalah Kateterisasi Uretra secara Blind
  • Red Flag Retensi Urine
    Red Flag Retensi Urine
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 03 Februari 2025, 16:34
Peresepan obat BPH bagi dokter umum
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin diskusi dok...pasien saya laki-laki usia 60 th dengan gejala BPH, apakah dokter umum boleh meresepkan obat untuk BPH misalnya finasteride...
Anonymous
Dibalas 30 November 2023, 09:48
Tata laksana BPH/Gangguan Prostat
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Dok izin diskusi untuk laki-laki lansia usia diatas 65 tahun dengan kondisi kesehatan Hipertensi (Konsumsi Candesartan dan Amlodipine ) , Pitting Odema...
Anonymous
Dibalas 27 Januari 2023, 07:52
Pengobatan kalsifikasi prostat pada pasien usia 65 tahun
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien umur 65 tahun dengan keluhan sering kencing pada malam hari. 3 tahun yang lalu didiagnosa dengan kalsifikasi prostat. Obat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.