Pengawasan klinis yang perlu dilakukan pada pengguna tamsulosin adalah evaluasi ada tidaknya hipotensi ortostatik. Tamsulosin dapat menurunkan tekanan darah akibat relaksasi otot polos pembuluh darah. Oleh karena itu, pemantauan tekanan darah perlu dilakukan, terutama pada pasien yang memiliki riwayat hipotensi ortostatik maupun pasien yang sedang menjalani terapi antihipertensi.[1-5]

Bila hipotensi ortostatik terjadi, pasien perlu diposisikan supinasi. Bila perubahan posisi tidak memperbaiki tekanan darah pasien, lakukan resusitasi cairan hingga pemberian terapi vasopressor bila perlu.[1-5]

Hingga saat ini, belum ada studi yang membuktikan perlunya pemeriksaan laboratorium khusus pada pasien yang menggunakan tamsulosin. Selain itu, terapi jangka panjang dengan tamsulosin hingga >3 bulan juga tidak menunjukkan pengaruh secara signifikan terhadap kadar prostate specific antigen (PSA), sehingga pemantauan PSA biasanya tidak diperlukan.[1-5]