Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Pseudoephedrine general_alomedika 2023-04-06T11:47:56+07:00 2023-04-06T11:47:56+07:00
Pseudoephedrine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Pseudoephedrine

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Pseudoephedrine sebagai dekongestan memiliki farmakologi yang berhubungan dengan efek simpatomimetik. Efek farmakologi ini umum dimanfaatkan pada keadaan kongesti sinus dan nasal, seperti rhinitis alergi. Pseudoephedrine merupakan agonis reseptor α-adrenergik, dan juga memiliki efek lebih lemah sebagai agonis reseptor β-adrenergik.[3,10]

Farmakodinamik

Pseudoephedrine terutama bekerja sebagai agonis reseptor α-adrenergik dan memiliki efek lebih lemah sebagai agonis reseptor β-adrenergik. Sifat agonis tersebut menyebabkan pseudoephedrine memiliki efek vasokonstriksi, sehingga mampu mengurangi gejala kongesti nasal dan sinus. Obat ini umum digunakan pada kasus infeksi saluran pernapasan atas dan rhinitis alergi.[3,10]

Farmakokinetik

Pseudoephedrine diabsorpsi dengan cepat dari saluran cerna. Waktu untuk mencapai konsentrasi puncak di plasma berkisar 1–3 jam.

Absorpsi

Pseudoephedrine diabsorpsi dengan cepat dari saluran cerna. Waktu untuk mencapai konsentrasi puncak di plasma mencapai 1–3 jam. Awitan kerja pseudoephedrine yang diberikan secara oral sekitar 30 menit.

Pseudoephedrine diekskresikan terutama melalui urin. Sebesar 43–96% pseudoefedrin oral terdeteksi di urin dalam bentuk utuh dan 1–6% dalam bentuk norpseudoephedrine.[3,6,10]

Distribusi

Volume distribusi pseudoephedrine adalah 2,6–3,3 L/kg. Sebesar 6,7±1,2% pseudoephedrine berikatan dengan albumin serum.[3,6]

Metabolisme

Pseudoephedrine dimetabolisme di hepar melalui proses N-demetilasi menjadi norpseudoephedrine.[3,6]

Eliminasi

Pseudoephedrine diekskresikan terutama melalui urin. Sebesar 43–96% pseudoephedrine oral terdeteksi di urin dalam bentuk utuh dan 1–6% dalam bentuk norpseudoephedrine. Urin yang bersifat alkali mengurangi eliminasi melalui ginjal. Waktu paruh eliminasi sekitar 9–16 jam pada pH 8 dan  3–6 jam pada pH 5.[3,6]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

3. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 7028, Pseudoephedrine. April 1, 2023 https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Pseudoephedrine
6. MIMS Indonesia. Pseudoephedrine. 2020. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/Pseudoephedrine?mtype=generic
10. Pseudoephedrine. Medscape. 2020. https://reference.medscape.com/drug/sudafed-nexafed-Pseudoephedrine-343412

Pendahuluan Pseudoephedrine
Formulasi Pseudoephedrine

Artikel Terkait

  • Pemilihan Antihistamin untuk Rhinitis Alergi
    Pemilihan Antihistamin untuk Rhinitis Alergi
  • Irigasi Nasal untuk Rhinitis Alergi: Apakah Bermanfaat?
    Irigasi Nasal untuk Rhinitis Alergi: Apakah Bermanfaat?
  • Serum Specific IgE sebagai Pemeriksaan Alergi
    Serum Specific IgE sebagai Pemeriksaan Alergi
  • 3 Interaksi Obat – Penyakit yang Perlu Diwaspadai
    3 Interaksi Obat – Penyakit yang Perlu Diwaspadai
  • Perlukah Berhenti Meresepkan Antihistamin Generasi Pertama pada Kasus Alergi?
    Perlukah Berhenti Meresepkan Antihistamin Generasi Pertama pada Kasus Alergi?

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 Mei 2025, 10:23
Terapi Rhintis Alergi dengan steroid
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya dok. Pengalaman dokter dlm memberikan terapi rhinitis alergi, apakah msih menggunakan steorid oral atau sudah beralih ke steroid...
Anonymous
Dibalas 09 September 2024, 08:04
Pemberian pseudoephedrin dan kortikosteroid pada ibu menyusui
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Apakah obat kortikosteroid dan pseudoephedrin bisa diberikan pada ibu menyusui?
dr.yunaldi altila, SpTHT.BKL
Dibuat 12 Januari 2024, 19:40
Sedikit hal seputar rhinitis alergi
Oleh: dr.yunaldi altila, SpTHT.BKL
0 Balasan
Sedikit hal seputar rhinitis alergi

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.