Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Pseudoephedrine general_alomedika 2023-04-06T13:38:44+07:00 2023-04-06T13:38:44+07:00
Pseudoephedrine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Pseudoephedrine

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Kontraindikasi pseudoephedrine adalah pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap obat ini, serta kondisi klinis lain yang dapat memburuk dengan efek simpatomimetik. Kondisi klinis tersebut seperti penyakit kardiovaskular seperti hipertensi berat atau penyakit arteri koroner.

Adanya gangguan ginjal maupun hepar yang berat juga menjadi kontraindikasi karena gangguan eliminasi obat. Peringatan perlu diberikan jika digunakan pada ibu hamil dan menyusui.[3,6,12]

Kontraindikasi                                                  

Pseudoephedrine dikontraindikasikan pada:

  • Pasien dengan hipersensitivitas atau reaksi idiosinkrasi terhadap pseudoephedrine
  • Pasien dengan riwayat penyakit kardiovaskular, seperti hipertensi berat, penyakit arteri koroner, dan diabetes mellitus
  • Hipertiroidisme
  • Glaukoma sudut tertutup

  • Hiperplasia prostat jinak (BPH)

  • Agitasi
  • Pasien yang mendapat monoamine oxidase inhibitor (MAO) dalam 14 hari sebelumnya[3,6,12]

Pasien dengan riwayat penyakit kardiovaskular dikontraindikasikan untuk mendapat pseudoefedrin, karena pseudoephedrine dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung. Hindari penggunaan pada pasien dengan hipertensi dan penyakit jantung koroner. Lakukan pengawasan tanda vital dan efek samping kardiovaskular sesuai indikasi.[3,5,6,9]

Pseudoefedrin juga dikontraindikasikan pada disfungsi hepar maupun ginjal sedang sampai berat, karena eliminasi obat akan terganggu.[12]

Ibu menyusui tidak direkomendasikan untuk mengonsumsi obat ini, karena pseudoephedrine diekskresikan di ASI. Pada wanita hamil, belum ada studi terkontrol mengenai penggunaan pseudoephedrine, sehingga baru digunakan bila manfaat yang didapat lebih dari risiko penggunaannya.

Anak berusia <2 tahun juga dikontraindikasikan untuk mengonsumsi obat ini. Selain itu, bentuk tablet extended-release juga tidak direkomendasikan pada anak usia <12 tahun.[12]

Peringatan

Pseudoephedrine harus digunakan secara berhati-hati pada pasien dengan:

  • Hipertensi
  • Hipertiroid atau penyakit tiroid

  • Diabetes mellitus
  • Penyakit jantung iskemik
  • Glaukoma
  • Hipertrofi prostat
  • Disfungsi ginjal atau hepar berat

Beberapa kasus kolitis iskemik dilaporkan terjadi pada pasien yang mendapat pseudoephedrine. Pseudoephedrine perlu dihentikan apabila terjadi nyeri perut mendadak, perdarahan rektal, atau gejala lain yang berhubungan dengan kolitis iskemik.

Pasien berusia di atas 60 tahun lebih berisiko mengalami penurunan klirens pseudoephedrine akibat penurunan fungsi ginjal. Selain itu, terdapat potensi risiko gangguan kardiovaskular dan berkurangnya toleransi terhadap efek samping dari agen simpatomimetik.

Pseudoephedrine tidak direkomendasikan untuk penggunaan bebas (tanpa resep) pada anak berusia <4 tahun. Keamanan dan efikasi obat ini belum diketahui pada anak-anak berusia <2 tahun.[3,5,6,9]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

3. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 7028, Pseudoephedrine. April 1, 2023 https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Pseudoephedrine
5. Aljazaf K, Hale TW, Ilett KF, et al. Pseudoephedrine: effects on milk production in women and estimation of infant exposure via breastmilk. Br J Clin Pharmacol. 2003;56(1):18-24. doi:10.1046/j.1365-2125.2003.01822.x
6. MIMS Indonesia. Pseudoephedrine. 2020. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/Pseudoephedrine?mtype=generic
9. FDA. Pseudoephedrine, desloratadine. Highlight of prescribing information. 2010. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2019/021165s020,021300s017,021312s018,021563s006lbl.pdf
12. Głowacka K, Wiela-Hojeńska A. Pseudoephedrine-Benefits and Risks. Int J Mol Sci. 2021 May 13;22(10):5146. doi: 10.3390/ijms22105146. PMID: 34067981; PMCID: PMC8152226.

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Pseudoephedrine

Artikel Terkait

  • Pemilihan Antihistamin untuk Rhinitis Alergi
    Pemilihan Antihistamin untuk Rhinitis Alergi
  • Irigasi Nasal untuk Rhinitis Alergi: Apakah Bermanfaat?
    Irigasi Nasal untuk Rhinitis Alergi: Apakah Bermanfaat?
  • Serum Specific IgE sebagai Pemeriksaan Alergi
    Serum Specific IgE sebagai Pemeriksaan Alergi
  • 3 Interaksi Obat – Penyakit yang Perlu Diwaspadai
    3 Interaksi Obat – Penyakit yang Perlu Diwaspadai
  • Perlukah Berhenti Meresepkan Antihistamin Generasi Pertama pada Kasus Alergi?
    Perlukah Berhenti Meresepkan Antihistamin Generasi Pertama pada Kasus Alergi?

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 Mei 2025, 10:23
Terapi Rhintis Alergi dengan steroid
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya dok. Pengalaman dokter dlm memberikan terapi rhinitis alergi, apakah msih menggunakan steorid oral atau sudah beralih ke steroid...
Anonymous
Dibalas 09 September 2024, 08:04
Pemberian pseudoephedrin dan kortikosteroid pada ibu menyusui
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Apakah obat kortikosteroid dan pseudoephedrin bisa diberikan pada ibu menyusui?
dr.yunaldi altila, SpTHT.BKL
Dibuat 12 Januari 2024, 19:40
Sedikit hal seputar rhinitis alergi
Oleh: dr.yunaldi altila, SpTHT.BKL
0 Balasan
Sedikit hal seputar rhinitis alergi

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.