Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Phenylephrine general_alomedika 2025-03-27T08:47:04+07:00 2025-03-27T08:47:04+07:00
Phenylephrine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Phenylephrine

Oleh :
dr.Novita Mawar Hadini, Sp.FK
Share To Social Media:

Indikasi phenylephrine oral adalah sebagai dekongestan pada kasus common cold atau rhinitis alergi. Sediaan phenylephrine tetes digunakan untuk melebarkan pupil atau menginduksi vasokonstriksi.

Sediaan dalam bentuk injeksi digunakan untuk mengobati hipotensi akibat syok atau anestesi, namun sediaan ini tidak ada di Indonesia. Penggunaan off label phenylephrine adalah untuk kondisi yang memerlukan pembatasan aliran darah lokal, seperti priapismus.[2,8]

Dekongestan

Pada penelitian meta analisis yang dipublikasikan tahun 2023, penggunaan phenylephrine oral dilaporkan tidak lebih efektif secara signifikan daripada plasebo dalam mengurangi hidung tersumbat pada orang dewasa. [16]

 

Akan tetapi, phenylephrine masih sering digunakan untuk meredakan gejala hidung tersumbat, misalnya pada common cold dan rhinitis alergi. Penggunaan pada pasien usia di bawah 12 tahun tidak disarankan.

Dosis Dewasa

Sebagai dekongestan, phenylephrine oral dapat digunakan:

  • Dosis 10 mg, diberikan setiap 4 jam
  • Dosis harian maksimal 60 mg[11-13,15]

Akan tetapi, penelitian menunjukkan pemberian phenylephrine oral sebagai dekongestan tidak efektif untuk pasien dewasa.[16]

Dosis Anak

Dosis phenylephrine oral untuk pasien anak diberikan sesuai usia:

  • Anak usia 6‒11 tahun: phenylephrine oral 5 mg diberikan setiap 4 jam, dengan dosis maksimal harian 30 mg.
  • Anak usia >12 tahun: dosis sama dengan dewasa.[11-13,15]

Untuk anak usia 0‒12 tahun, phenylephrine tidak direkomendasikan karena masalah keamanan.[11-13,15]

Midriasis

Tetes mata phenylephrine digunakan untuk menghasilkan midriasis pada prosedur oftalmoskopi dan bedah okular.

Dosis untuk Prosedur Oftalmoskopi

  • Dewasa: phenylephrine tetes mata dalam konsentrasi 2,5% atau 10%, diberikan 1‒2 tetes pada waktu 10‒60 menit sebelum prosedur[14]

Dosis untuk Bedah Okular

  • Phenylephrine tetes mata dalam konsentrasi 2,5% atau 10%, diberikan 1‒2 tetes pada waktu 30‒60 menit sebelum tindakan[14]

Dosis Tetes Mata untuk Anak

Pada anak, dosis phenylephrine 2,5% atau 10% yang diberikan:

  • 1 tetes pada waktu 15‒30 menit sebelum tindakan
  • Dosis ulang 1 tetes dapat diberikan setiap 3‒5 menit sesuai keperluan, dengan total dosis maksimal 3 tetes per mata

Perlu diingat bahwa tetes mata phenylephrine 10% tidak boleh digunakan untuk bayi usia <1 tahun. Penggunaan tetes mata phenylephrine 10% juga harus hati-hati pada anak usia <5 tahun.[14]

Pencegahan Sinekia Posterior

Tetes mata phenylephrine dapat digunakan untuk pencegahan sinekia posterior, misalnya setelah tindakan iridektomi. Dosis:

  • Tetes mata phenylephrine 10%: 1 tetes diberikan 1‒2 kali sehari[14]

Mata Merah

Phenylephrine tetes mata dapat digunakan untuk meredakan mata merah. Dosis:

  • Tetes mata phenylephrine 0,12%: 1‒2 tetes pada mata yang merah, dengan frekuensi pemberian 2‒3 kali sehari[3]

Penanganan Hipotensi Akibat Pemberian Obat Anestesi

Phenylephrine injeksi tidak tersedia di Indonesia. Sediaan phenylephrine injeksi bisa digunakan dalam penanganan hipotensi akibat pemberian obat anestesi, dengan dosis awal 40‒100 μg bolus intravena. Bolus bisa ditambahkan setiap 1‒2 menit sesuai dengan kebutuhan, tapi jangan melebihi 200 μg.

Jika tekanan darah di bawah target, berikan infus kontinyu dengan rerata dosis 10‒35 μg/menit, jangan melebihi 200 μg/menit. Sesuaikan dosis berdasarkan target tekanan darah.[5]

 

Direvisi oleh: dr. Elizabeth Anastasya

Referensi

2. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 6041, Phenylephrine. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Phenylephrine. Accessed Dec. 14, 2021.
3. Livier Castillo J, Flores Valdés JR, Maney Orellana M, et al. The Use and Efficacy of Oral Phenylephrine Versus Placebo Treating Nasal Congestion Over the Years on Adults: A Systematic Review. Cureus. 2023;15(11):e49074. Published 2023 Nov 19. doi:10.7759/cureus.49074
5. FDA. Vazculep (Phenylephrine Hydrochloride). 2014. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2014/204300lbl.pdf
8. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Cek BPOM. 2021. https://cekbpom.pom.go.id/all-produk?query=phenylephrine
11. Deckx L, De Sutter AI, Guo L, Mir NA, van Driel ML. Nasal decongestants in monotherapy for the common cold. Cochrane Database Syst Rev. 2016;10(10):CD009612. Published 2016 Oct 17. doi:10.1002/14651858.CD009612.pub2
12. Meltzer EO, Ratner PH, McGraw T. Oral Phenylephrine HCl for Nasal Congestion in Seasonal Allergic Rhinitis: A Randomized, Open-label, Placebo-controlled Study. J Allergy Clin Immunol Pract. 2015 Sep-Oct;3(5):702-8. doi: 10.1016/j.jaip.2015.05.007. Epub 2015 Jul 2. PMID: 26143019.
13. Hatton RC, Hendeles L. Over-the-Counter Oral Phenylephrine: A Placebo for Nasal Congestion. J Allergy Clin Immunol Pract. 2015 Sep-Oct;3(5):709-10. doi: 10.1016/j.jaip.2015.06.014. PMID: 26362551.
14. Medscape. Phenylephrine ophthalmic. 2021. https://reference.medscape.com/drug/altafrin-neofrin-phenylephrine-ophthalmic-343615
15. Phenylephrine (systemic): Pediatric drug information. Lexicomp Inc. 2021.
16. Gelotte CK, Parasrampuria DA, Zimmerman BA. Single-Dose Pharmacokinetics and Metabolism of the Oral Decongestant Phenylephrine HCl in Children and Adolescents. Pulm Ther. 2023;9(1):139-150. doi:10.1007/s41030-022-00206-8

Formulasi Phenylephrine
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Peran Suplementasi Vitamin C Dosis Tinggi dalam Pencegahan dan Penanganan ISPA
    Peran Suplementasi Vitamin C Dosis Tinggi dalam Pencegahan dan Penanganan ISPA
  • Terapi Uap Tidak Bermanfaat sebagai Penanganan Common Cold
    Terapi Uap Tidak Bermanfaat sebagai Penanganan Common Cold
  • Preparat Echinacea Sebagai Immunomodulator Dalam Penatalaksanaan Common Cold
    Preparat Echinacea Sebagai Immunomodulator Dalam Penatalaksanaan Common Cold
  • Efektivitas Kombinasi Dekongestan-Antihistamin-Analgesik untuk Common Cold
    Efektivitas Kombinasi Dekongestan-Antihistamin-Analgesik untuk Common Cold
  • Pentingnya Terapi Dini Common Cold dengan Obat Kumur Antiseptik Povidone Iodine
    Pentingnya Terapi Dini Common Cold dengan Obat Kumur Antiseptik Povidone Iodine

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 17 April 2025, 21:54
Peran Povidone Iodine Sebagai Terapi Dini Common Cold di Tengah Cuaca Pancaroba - Artikel Alomedika
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
2 Balasan
ALO Dokter!Memasuki masa pancaroba, fluktuasi suhu dan kelembapan udara menjadi faktor pemicu meningkatnya kasus common cold. Kondisi ini menciptakan...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 20 Februari 2025, 07:40
Terapi Dini Common Cold dengan Obat Kumur Antiseptik - Artikel Alomedika
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
2 Balasan
ALO Dokter!Di musim hujan seperti saat ini, kasus common cold meningkat akibat tingginya kelembapan yang mendukung pertumbuhan virus dan bakteri. Salah satu...
dr. Yustina W
Dibalas 13 Agustus 2023, 20:21
Rekomendasi obat untuk common cold pada bayi usia di bawah 6 bulan
Oleh: dr. Yustina W
2 Balasan
Izin bertanya dok, pasien bayi dibawah 6bulan ada rekomendasi obat untuk commom cold tidak ya dok? terimakasih.

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.