Formulasi N-Acetylcysteine (Mukolitik)
Formulasi N-Acetylcysteine (NAC) atau N-Asetilsistein tersedia dalam bentuk kaplet, sirup kering, tablet effervescent, granul, granul bubuk untuk anak, cairan inhalasi, dan suspensi.[14]
Bentuk Sediaan
Bentuk obat NAC yang tersedia di Indonesia adalah:
- Kaplet oral 200 mg
- Sirup kering 100 mg/5 mL
- Tablet effervescent 600 mg
- Granul untuk larutan oral 200 mg
- Cairan inhalasi dan injeksi 100 mg/ mL
- Granul bubuk untuk anak 100 mg
- Cairan tetes mata 5%[14]
Cara Penggunaan
Sediaan kaplet, sirup kering, dan effervescent dikonsumsi setelah makan, sedangkan sediaan granul untuk larutan oral dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan. Granul NAC dilarutkan dalam ½ gelas atau 125 mL air untuk dewasa, dan untuk anak-anak dilarutkan dalam 50‒75 mL air.
Sediaan suspensi untuk injeksi dapat dilarutkan dengan pelarut yang kompatibel, yaitu cairan dextrose 5%, NaCl 0,45%, atau air steril untuk injeksi. Sementara, sediaan cairan inhalasi dapat dilarutkan dengan cairan NaCl 0,9% atau air steril untuk inhalasi.[7,13]
Cara Penyimpanan
Cara penyimpanan dapat bervariasi antar negara dan masing-masing produk. Secara umum, sediaan oral, cairan injeksi, dan inhalasi disimpan pada suhu 20‒250C. Bentuk granul dapat disimpan pada suhu di bawah 300C. Sementara, cairan untuk tetes mata disimpan pada suhu di bawah 250C.
Setelah dibuka, cairan untuk inhalasi atau injeksi disimpan pada suhu 2‒80C.[14]
Penulisan pertama oleh: dr. Yelvi Levani