Pengawasan Klinis N-Acetylcysteine (Mukolitik)
Pengawasan klinis penggunaan N-Acetylcysteine (NAC) atau N-Asetilsistein sebagai mukolitik jarang diperlukan. Apabila dicurigai kemungkinan adanya hipersensitivitas, harus diawasi munculnya gejala alergi dan anafilaktik, seperti batuk, sesak napas, mual, dan muntah.[1,14]
Penggunaan acetylcysteine untuk terapi batuk produktif dapat diawasi perbaikan gejala, seperti volume dan kekentalan mukus.[14]
Acetylcysteine dapat menyebabkan kantuk pada sebagian orang, dan pandangan kabur pada penggunaan tetes mata. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari mengemudi atau mengoperasikan mesin berat saat mengonsumsi obat. Untuk tetes mata sebaiknya tidak digunakan saat menggunakan lensa kontak.[14]
Penulisan pertama oleh: dr. Yelvi Levani