Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis N-Acetylcysteine (Mukolitik) general_alomedika 2023-07-21T14:31:38+07:00 2023-07-21T14:31:38+07:00
N-Acetylcysteine (Mukolitik)
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis N-Acetylcysteine (Mukolitik)

Oleh :
dr. Lina Yohanes, Sp.FK
Share To Social Media:

Indikasi N-Acetylcysteine (NAC) atau N-Asetilsistein sebagai mukolitik digunakan pada  penyakit paru dengan mukus, seperti pneumonia, bronchitis, trakeobronitis, dan kistik fibrosis. Selain menurunkan produksi mukus, NAC berperan untuk menurunkan viskositas mukus sehingga mudah dikeluarkan.[3,11,12]

NAC juga sudah mendapatkan persetujuan U.S Food and Drug Administration (FDA) untuk terapi utama toksisitas paracetamol. Dosis NAC sebagai antidot dijelaskan pada artikel obat tersendiri.

Dosis Dewasa

Dosis NAC sebagai mukolitik pada pasien dewasa adalah:

  • Sediaan granul: 200 mg 2‒3 kali/hari
  • Tablet effervescent: 600 mg 1 kali/hari
  • Durasi bervariasi tergantung keparahan gejala[13,14]

Dosis Anak

Dosis NAC untuk terapi batuk berdahak pada anak adalah:

  • Usia 2‒6 tahun, granul: 100 mg 2‒4 kali/hari
  • Usia >6 tahun sama seperti dosis dewasa[13,14]

Penggunaan Dosis Tinggi

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengetahui efikasi dan keamanan NAC dosis tinggi pada beberapa penyakit paru. Zhang et al melakukan penelitian pemberian NAC 900 mg 2 kali/hari dibandingkan dengan plasebo pada pasien dengan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan bronkitis kronik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan bermakna antara kelompok NAC dan plasebo.[15]

Hasil di atas sejalan dengan hasil penelitian oleh Johnson et al, yang membandingkan penggunaan NAC 1.800 mg 2 kali/hari vs plasebo pada pasien dengan penyakit yang sama. Namun, penelitian ini diberhentikan lebih awal karena isu keamanan, di mana dilaporkan proliferasi tumor pada hewan uji dan sel in vitro pada pemberian NAC dan vitamin E. Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian NAC dosis sangat tinggi tidak menunjukkan manfaat klinis.[16]

Penggunaan NAC dosis tinggi pada pasien COVID-19 diteliti oleh Garcia de Alencar et al. Pada penelitian ini, NAC dosis sangat tinggi (21 g atau 300 mg/kg) diberikan pada pasien COVID-19 dengan gejala berat. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa NAC dosis tinggi tidak memengaruhi perjalan penyakit COVID-19 gejala berat.[17]

Perbandingan Agen Mukolitik

Terdapat meta analisis yang membandingkan efikasi beberapa agen mukolitik peroral pada pasien PPOK, yaitu erdosteine 600 mg/hari, carbocysteine 1.500 mg/hari, dan NAC 1.200 mg/hari. Hasil analisis mendapatkan hanya erdosteine yang menurunkan risiko timbulnya eksaserbasi akut PPOK dan risiko rawat inap. Peringkat keefektifan terapi dalam penelitian ini adalah pertama erdosteine, kedua carbocysteine, dan terakhir NAC.[18]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Yelvi Levani

Referensi

3. Ershad M, Naji A, Vearrier D. N-Acetylcysteine. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537183/
11. Sadowska AM. N-Acetylcysteine mucolysis in the management of chronic obstructive pulmonary disease. Therapeutic Advances in Respiratory Disease. 2012;6(3):127-135.
12. Aldini G, Altomare A, et al. N-Acetylcysteine as an antioxidant and disulphide breaking agent: the reasons why. Free Radical Research. 2018:1-12.
13. Prescribers’ Digital Reference. Acetylcysteine – Drug Summary. 2023. https://www.pdr.net/drug-summary/Acetylcysteine-acetylcysteine-668#15.
14. MIMS Indonesia. Acetylcysteine. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/search?q=Acetylcysteine&mtype=brand
15. Zhang L, Xiong Y, Du L. Efficacy and safety of N-Acetylcysteine for chronic obstructive pulmonary disease and bronchitis. BioMed Research International. 2022:1-5.
16. Johnson K, McEvoy CE, et al. High dose oral N-acetylcysteine fails to improve respiratory health status in patients with chronic obstructive pulmonary disease and chronic bronchitis: a randomized, placebo-controlled trial. International Journal of COPD. 2016:1-9.
17. Garcia de Alencar JC, et al. Double-blind, randomized, placebo-controlled trial with N-acetylcysteine for treatment of severe acute respiratory syndrome caused by COVID-19. Oxford University Press for the Infectious Diseases Society of America. 2020:1-19.
18. Rogliani P, Matera MG, et al. Efficacy and safety profile of mucolytic/ antioxidant agents in chronic obstructive pulmonary disease: a comparative analysis across erdosteine, carbocysteine, and N-acetylcysteine. Respiratory Research. 2019;20(104):1-11.

Formulasi N-Acetylcysteine (Muko...
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Efek Amelioratif Acetylcysteine sebagai Terapi Adjuvan pada Nyeri Neuropati Diabetikum - Telaah Jurnal Alomedika
    Efek Amelioratif Acetylcysteine sebagai Terapi Adjuvan pada Nyeri Neuropati Diabetikum - Telaah Jurnal Alomedika
  • Mukolitik sebagai Terapi Preventif PPOK Eksaserbasi
    Mukolitik sebagai Terapi Preventif PPOK Eksaserbasi
  • Apakah N-acetylcysteine Berguna untuk Penyakit Ginjal Kronis?
    Apakah N-acetylcysteine Berguna untuk Penyakit Ginjal Kronis?
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 10 Februari 2025, 16:08
Penggunaan Fluimucil inhalasi pada anak
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Ijin dokter, apakah fluimucil inhalasi (asetilsistein) bisa diberikan untuk bayi/anak dan ibu hamil yang sedang batuk berdahak? Untuk bayi/anak bisa dimulai...
Anonymous
Dibalas 01 Desember 2022, 18:05
Obat Batuk Acetyl sistein untuk anak - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya dr. Yoke sp. A. Apakah obat batuk acetyl sistein boleh diberikan pada anak dibawah usia 2 tahun,bila boleh berapa dosisnya,terimakasih dok
Anonymous
Dibalas 13 November 2022, 17:08
Pemberian acetylcysteine pada pasien asma
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok mau konsul. Ada pasien pria 45thn, dtng di PKM dg keluhan sesak napas, batuk lendir, demam(-). Pasien sebelumnya blm pernah berobat. Dri pemeriksaan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.