Formulasi Ambroxol
Formulasi ambroxol yang tersedia di Indonesia adalah dalam bentuk sediaan oral. Konsumsi ambroxol dengan makanan dapat mengurangi gejala gastrointestinal. Penyimpanan sebaiknya pada suhu di bawah 30o C dan terlindung dari sinar matahari.[5,6]
Bentuk Sediaan
Di indonesia, ambroxol tersedia dalam bentuk sediaan:
- Kapsul lepas lambat: 75 mg
- Tablet: 30 mg
Drops: 15 mg/ml (1 ml= 20 tetes)
- Sirup: 15 mg/5 ml[6]
Cara Mengonsumsi
Ambroxol sering digunakan sebagai terapi untuk gejala batuk akut, misalnya pada pasien dengan bronkitis akut atau common cold. Ambroxol juga ditemukan bermanfaat dalam penanganan penyakit Gaucher dan Parkinson.[2,3]
Disarankan untuk mengonsumsi ambroxol bersamaan atau tepat setelah makan untuk menghindari efek samping gastrointestinal seperti nyeri perut atau mual. Sediaan kapsul lepas lambat tidak boleh dibelah atau dihancurkan. Konsumsi selama kehamilan tidak disarankan.[5,6]
Cara Penyimpanan
Ambroxol sebaiknya disimpan di bawah suhu 30o C dan terlindung dari sinar matahari atau tempat yang bersuhu panas.[5,6]
Penulisan pertama oleh: dr. Audrey Amily