Kontraindikasi dan Peringatan Vitamin B12 (Cyanocobalamin)
Kontraindikasi cyanocobalamin atau bentuk sintetik vitamin B12 adalah riwayat reaksi hipersensitivitas terhadap cyanocobalamin atau komponennya. Peringatan mengenai risiko hipokalemia dan kematian mendadak akibat terapi intensif anemia megaloblastik yang disebabkan oleh defisiensi vitamin B12 perlu diwaspadai oleh dokter. Dokter perlu melakukan evaluasi lebih ketat pada pasien seperti ini.[18]
Kontraindikasi
Kontraindikasi cyanocobalamin adalah reaksi hipersensitivitas atau anafilaksis terhadap obat atau komponen obat ini, terutama pada pemberian secara parenteral. Jika pasien hendak menerima sediaan intranasal sebelum dapat menoleransi sediaan parenteral, lakukan intradermal test terlebih dahulu (terutama pada pasien yang dicurigai memiliki risiko anafilaksis terhadap cyanocobalamin).[1,2,17,18]
Peringatan
Terapi intensif terhadap pasien anemia megaloblastik yang disebabkan oleh defisiensi vitamin B12 perlu dilakukan dengan hati-hati karena berisiko menimbulkan hipokalemia dan kematian mendadak. Pasien seperti ini juga mungkin mengalami trombositosis. Oleh karena itu, dalam kasus ini, dokter perlu memonitor kadar kalium dan platelet pasien secara lebih sering.[18]
Sediaan cyanocobalamin injeksi mengandung aluminium yang dapat mencapai kadar toksik jika diberikan secara parenteral jangka panjang pada orang dengan gangguan fungsi ginjal atau pada neonatus prematur.[17,18]
Untuk anemia pernisiosa, rute pemberian intramuskular atau subkutan lebih dianjurkan. Rute oral dan intranasal tidak dianjurkan kecuali bila sudah ada remisi hematologis dan tidak ada tanda gangguan saraf. Efikasi rute intranasal pada pasien dengan penyakit nasal atau dengan penggunaan obat konkomitan belum dapat dipastikan.[18]
Pada orang dengan konsumsi vitamin B12 harian inadekuat, dokter perlu memberikan edukasi bahwa konsumsi vitamin B12 dari sumber alami seperti daging, telur, dan susu lebih baik daripada pemberian suplementasi cyanocobalamin.
Orang dengan diet vegetarian tanpa produk hewani (termasuk susu dan telur) tidak memiliki asupan vitamin B12. Edukasi harus diberikan tentang kebutuhan suplementasi vitamin B12 sesuai rekomendasi asupan harian pada pelaku diet vegetarian. Edukasi juga harus diberikan untuk meningkatkan dosis suplementasi pada wanita hamil dan ibu menyusui sesuai dengan kebutuhan asupan harian.[1,17]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur