Kontraindikasi dan Peringatan Asam Traneksamat
Kontraindikasi asam traneksamat adalah pada pasien dengan gangguan penglihatan warna didapat, perdarahan subarachnoid, penyakit tromboemboli aktif atau riwayat risiko tromboembolisme, serta tidak boleh digunakan bersamaan dengan kontrasepsi hormonal kombinasi. Peringatan diperlukan terkait peningkatan risiko thrombosis selama penggunaan.[8]
Kontraindikasi
Selain riwayat hipersensitivitas, asam traneksamat kontraindikasi pada pasien dengan gangguan penglihatan warna yang didapat. Asam traneksamat tidak dianjurkan untuk pasien yang memiliki gangguan penglihatan warna terkait dengan potensi toksisitas pada mata.
Kontraindikasi lain adalah pada pasien dengan perdarahan subarachnoid. Penggunaan asam traneksamat pada pasien dengan perdarahan subarachnoid dapat menyebabkan edema serebral dan infark serebral.
Asam traneksamat tidak boleh digunakan pada pasien yang menderita penyakit tromboemboli aktif seperti deep vein thrombosis (DVT), emboli paru, trombosis serebral, atau pembekuan intravaskular aktif. Hal ini juga berlaku untuk pasien dengan riwayat atau risiko terkena tromboembolisme, termasuk oklusi vena atau arteri retina.
Selain itu, tidak disarankan penggunaan asam traneksamat bersamaan dengan kontrasepsi hormonal kombinasi.[6,8]
Peringatan
Asam traneksamat memiliki peringatan "Black Box" terkait risiko potensial terjadinya tromboemboli arteri dan vena yang serius. Peningkatan risiko ini dapat terjadi terutama pada dosis tinggi atau jika obat digunakan untuk jangka waktu yang panjang.
Oleh karena itu, penggunaan asam traneksamat harus dipertimbangkan dengan hati-hati, dan dosis yang diberikan harus sesuai dengan indikasi yang jelas dan seefektif mungkin. Pasien juga harus dimonitor secara teratur untuk tanda-tanda atau gejala tromboemboli.[8]
Reaksi Hipersensitivitas
Reaksi alergi berat, seperti sesak napas, tenggorokan tercekat, dan wajah memerah sehingga memerlukan perawatan medis darurat, telah dilaporkan terjadi pada uji klinis penggunaan asam traneksamat. Reaksi anafilaksis juga dilaporkan terjadi pada penggunaan asam traneksamat secara bolus intravena.[8-10]
Risiko Tromboemboli
Penggunaan asam traneksamat dikontraindikasikan pada pasien dengan pembekuan intravaskular aktif. Asam traneksamat sebagai antifibrinolitik, dapat meningkatkan risiko kejadian tromboemboli.[1-3,8-10]
Selain itu, hindari penggunaan asam traneksamat bersamaan dengan obat-obatan lainnya, seperti kontrasepsi hormonal, tissue plasminogen activators, konsentrat kompleks faktor IX atau konsentrat koagulan anti-inhibitor, tretinoin, dan produk medis yang bersifat protrombotik.[6,8]
Kejang
Asam traneksamat dapat menyebabkan kejang, termasuk kejang fokal dan umum, paling banyak terjadi saat penggunaannya selama operasi kardiovaskular. Pertimbangkan untuk pengurangan dosis selama operasi dan penyesuaian dosis untuk pasien dengan kondisi klinis seperti disfungsi renal. Selain itu, pertimbangkan juga untuk melakukan pemantauan EEG untuk pasien dengan riwayat kejang atau yang mengalami gerakan mioklonik, kedutan, atau menunjukkan bukti kejang fokal.[8,10]
Gangguan Penglihatan
Dalam penelitian penggunaan asam traneksamat terhadap gangguan penglihatan, didapatkan area fokus mengalami degenerasi retina yang telah diamati pada kucing, anjing, dan tikus setelah pemberian asam traneksamat oral atau IV dengan dosis antara 250-1600 mg/kg/hari (6-40 kali dosis manusia biasa yang direkomendasikan).
Namun, tidak ditemukan adanya perubahan retina yang diamati pada pemeriksaan mata manusia yang diobati dengan asam traneksamat hingga 8 tahun. Direkomendasikan bagi pasien yang diperkirakan akan dirawat lebih dari 3 bulan, dapat mempertimbangkan pemantauan oftalmik termasuk visual ketajaman dan tomografi koherensi optik secara berkala.[8,10]
Pusing
Salah satu efek samping signifikan dari penggunaan asam traneksamat, dapat menyebabkan pusing. Penggunaan obat lain secara bersamaan juga dapat menyebabkan pusing sehingga dapat memperburuk keadaan. Dianjurkan bagi pasien untuk menghindari mengemudi atau menggunakan mesin sementara, sampai pasien dapat memastikan bahwa keadaannya aman dan tidak timbul efek samping.[8,10]
Perdarahan Subaraknoid
Edema serebral dan infark serebral kemungkinan dapat disebabkan oleh penggunaan asam traneksamat pada individu dengan penyakit perdarahan subarachnoid.[8,9]
Penulisan pertama oleh: dr. Georgia Nadia