Efek Samping dan Interaksi Obat Vitamin K1
Efek samping yang perlu diwaspadai pada penggunaan vitamin K1 antara lain reaksi anafilaksis berat ketika diberikan secara parenteral yang menyebabkan syok, henti napas, dan henti jantung. Interaksi obat dapat terjadi pada pemberian vitamin K1 dengan antikoagulan, yakni menyebabkan resistensi sementara terhadap antikoagulan penekan protrombin.[2,5,7]
Efek Samping
Efek samping yang umum terjadi pada penggunaan vitamin K1 adalah rasa nyeri dan bengkak pada lokasi injeksi. Efek samping lainnya yang dapat terjadi berupa iritasi, phlebitis, denyut nadi cepat dan lemah, dispnea, pusing, berkeringat, hipotensi, sianosis, dan kemerahan.[2,7]
Efek samping yang jarang dan biasanya terjadi setelah injeksi berulang adalah plak gatal, indurasi, dan eritema yang kadang dapat berkembang menjadi lesi seperti skleroderma.
Hiperbilirubinemia telah diamati dapat terjadi pada bayi baru lahir setelah pemberian vitamin K1 secara parenteral. Namun, efek samping ini jarang terjadi dan terutama terjadi apabila diberikan dosis vitamin K1 di atas yang direkomendasikan.[2,5,7]
Interaksi Obat
Penggunaan vitamin K1 bersamaan dengan antikoagulan oral, seperti coumarin dan warfarin, dapat mengganggu atau menurunkan efek antikoagulan yang bekerja sebagai antagonis vitamin K. Penggunaan bersama dipertimbangkan pada kasus perdarahan akut akibat antikoagulan yang berlebihan, serta jika perlu penggunaan alternatif prothrombin-depressing anticoagulant seperti heparin.[4,5,7]
Selain itu, penggunaan vitamin K1 bersamaan dengan orlistat dapat menyebabkan berkurangnya penyerapan vitamin yang larut dalam lemak di saluran cerna, termasuk vitamin K1. Sangat direkomendasikan pemberian orlistat dan vitamin K1 secara oral berjarak ≥ 2 jam.[4,7,10]
Penulisan pertama oleh: dr. Fredy Rodeardo Maringga