Formulasi Vitamin K1
Formulasi vitamin K1 adalah dalam 2 bentuk sediaan, yakni tablet dan injeksi. Vitamin K1 tablet sebaiknya diberikan bersama garam bilier pada pasien dengan penurunan sekresi bilier. Vitamin K1 injeksi perlu diberikan dengan kecepatan sangat lambat.[4,5,7]
Bentuk Sediaan
Di Indonesia, vitamin K1 tersedia dalam bentuk sediaan tablet dengan konsentrasi 10 mg. Vitamin K1 juga ada dalam sediaan emulsi injeksi dengan konsentrasi 2 mg/ml.[9]
Cara Penggunaan
Vitamin K1 diberikan secara oral dan injeksi.
Penggunaan Oral
Sediaan tablet diberikan secara oral, dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Hindari pemberian vitamin K1 secara oral jika didapatkan ada gangguan klinis yang mencegah penyerapan dengan tepat, seperti individu dengan penurunan sekresi empedu.
Pada kasus individu dengan penurunan sekresi empedu, vitamin K1 dapat diberikan bersama garam empedu (300 mg ekstrak empedu sapi atau 500 mg dehydrocholic acid) untuk memastikan absorpsi obat.[2,5,10]
Pemberian Injeksi
Vitamin K1 sediaan emulsi injeksi harus diencerkan terlebih dahulu dengan cairan salin normal atau dekstrosa 5%. Adanya pengawet seperti benzil alkohol dikaitkan dengan terjadinya toksisitas pada neonatus, sehingga pengencer yang digunakan harus bebas pengawet. Segera mulai pemberian injeksi vitamin K1 setelah diencerkan. Bagian pengenceran dan isi ampul yang tidak digunakan harus dibuang.[5,7,10]
Injeksi dapat dilakukan secara intravena, intramuskuler, atau subkutan. Apabila pemberian rute intravena harus dilakukan, maka obat harus diinjeksikan dengan sangat lambat, tidak melebihi 1 mg per menit.[2,5,10]
Cara Penyimpanan
Vitamin K1 disimpan pada suhu 20-25°C. Masih diperbolehkan disimpan pada suhu 15-30°C. Simpan dalam wadah dan karton asli yang tertutup rapat sampai isinya digunakan, terlindung dari cahaya, dan kelembaban.[4,7]
Produk vitamin K1 parenteral harus diperiksa secara visual terkait kemungkinan adanya partikel dan perubahan warna sebelum pemberian. Jika terdapat partikel atau perubahan warna, sediaan sebaiknya tidak digunakan. Pembuangan vitamin K1 harus mengikuti prosedur yang berlaku.[4,7,10]
Penulisan pertama oleh: dr. Fredy Rodeardo Maringga