Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Venlafaxine
Penggunaan venlafaxine pada kehamilan masuk dalam Kategori C oleh FDA. Pada ibu menyusui, venlafaxine dikeluarkan ke ASI dalam jumlah sedikit.[7,12]
Penggunaan pada Kehamilan
FDA memasukkan venlafaxine dalam Kategori C. Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.[1,7]
Menurut TGA, venlafaxine masuk dalam Kategori B2. Obat telah dikonsumsi oleh hanya sejumlah kecil wanita hamil dan wanita usia subur, tanpa peningkatan frekuensi malformasi atau efek berbahaya langsung atau tidak langsung pada janin manusia. Studi pada hewan tidak memadai atau mungkin kurang, tetapi data yang tersedia tidak menunjukkan bukti terjadinya peningkatan kerusakan janin.[11]
Beberapa penelitian menunjukkan kemungkinan peningkatan risiko cacat lahir tetapi belum diketahui apakah ada hubungan kausatif dengan konsumsi venlafaxine selama kehamilan. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan risiko lebih tinggi persalinan preterm ketika venlafaxine digunakan pada kehamilan, tetapi hasil dari studi lainnya tidak menunjukkan demikian.[10]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Venlafaxine dikeluarkan ke ASI dan metabolit obat dapat ditemukan dalam plasma bayi yang disusui. Meski begitu, efek samping klinis pada bayi jarang dilaporkan.
Beberapa ahli tidak merekomendasikan penggunaan venlafaxine selama menyusui, tetapi ada juga yang menganggap penggunaan selama menyusui masih diperbolehkan.
Jika venlafaxine harus digunakan pada ibu, lakukan pemantauan pada bayi yang disusui, terutama bayi baru lahir atau bayi prematur. Efek samping dapat berupa sedasi yang berlebihan dan penambahan berat badan yang tidak memadai.[12]