Pengawasan Klinis Venlafaxine
Pengawasan klinis venlafaxine perlu mencakup adanya perubahan perilaku yang mungkin berkaitan dengan perburukan gangguan mood atau ideasi dan perilaku bunuh diri. Efek ini lebih berisiko terutama saat inisiasi terapi atau penyesuaian dosis.
Venlafaxine juga bisa meningkatkan tekanan intraokular sehingga pasien dengan glaukoma yang mendapatkan obat ini sebaiknya menjalani pemantauan tekanan intraokular secara rutin.[1]
Pada pasien dengan hipertensi, kendalikan tekanan darah sebelum memulai terapi dan monitor tekanan darah secara teratur selama terapi. Jika terjadi peningkatan tekanan darah yang berkelanjutan, pertimbangkan penyesuaian atau penghentian dosis venlafaxine.
Jangan hentikan venlafaxine secara mendadak. Lakukan tapering perlahan dan awasi tanda dan gejala withdrawal. Gejala withdrawal dapat berupa agitasi, anoreksia, kebingungan, gangguan koordinasi, diare, suasana hati disforik, sakit kepala, hipomania, insomnia, mual, mimpi buruk, gangguan sensorik, somnolen, berkeringat , tremor, dan vertigo.
Venlafaxine juga dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol yang signifikan secara klinis. Pantau kadar kolesterol secara berkala pada penggunaan jangka panjang.[7,10]